Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ricuh Suporter di Stadion GSJ untuk Asian Games 2018 Bikin Pemkot Sedih, Lihat Video Kondisi Terkini

Pertandingan Sriwijaya FC dan Arema FC berbuntut kericuhan oleh para suporter yang mengakibatkan rusaknya fasilitas stadion untuk Asian Games 2018.

Penulis: Ignatia | Editor: Alga W
Sriwijaya Post
Kericuhan di Stadion GSJ Palembang (kiri), Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin beserta jajarannya, meninjau langsung kerusakan, Senin (23/7/2018). 

Ia didampingi staf beserta jajaran manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, melihat langsung kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan saat suporter menonton laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC, Sabtu (21/7/2018) lalu.

Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini tak bisa menutupi rasa sedihnya saat melihat kursi yang rusak tercabut dari dudukannya itu.

Pasalnya, tidak mudah bagi pihaknya untuk menyiapkan stadion tersebut untuk perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang.

"Ini dibangun dengan susah payah, uang negara, uang sponsor untuk membela nama Republik Indonesia di Asian Games 2018. Rusak oleh sebagian oknum suporter yang katanya kesal Sriwijaya kalah. Mereka tidak paham bola sebenarnya," ujarnya, seperti dikutip dari Sriwijaya Post.

Apapun alasannya, Alex mengatakan bahwa perbuatan tersebut harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.

Menurutnya, perbuatan segelintir oknum yang tak bertanggung jawab itu sudah masuk ranah pidana alias perbuatan kriminal.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin saat melihat langsung kerusakan kursi tribun penonton yang ada di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Senin (23/7/2018).
Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, saat melihat langsung kerusakan kursi tribun penonton yang ada di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Senin (23/7/2018). (Sriwijaya Post)

"Suporter itu bagus, tapi oknumnya yang merusak. Dan mereka harus bertanggung jawab untuk itu," katanya.

Untuk itu, Alex meminta kepada pihak Kepolisian agar segera menangkap siapa pelaku pengrusakan ini.

Ia berharap, kejadian ini harus diusut sampai tuntas agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Bagaimana bisa sampai hati merusak stadion yang dibangun dengan susah payah direhab, susah payah mahal seperti salah satu stadion terbaik ini dirusak. Merusak rumah neneknya saja ada sanksi, apalagi ini merusak milik pemerintah, milik negara, pidana. Nggak peduli apa alasannya," tegasnya.

Di sisi lain, ia juga meminta kepada masyarakat Sumsel untuk tidak terhasut dengan isu-isu yang belum tentu pasti kebenarannya.

Ia bahkan mau untuk ditemui langsung, ketimbang berkicau di media sosial.

"Jangan memprovokasi di balik medsos dan lain-lain. Kalau perlu kita bertemu dengan saya, Gubernur Sumatera Selatan, Haji Alex Noerdin. Kita bicarakan, gimana kesalahan, gimana kekeliruan, jangan bicara di medsos, kalau hal yang belum tentu benar," jelasnya.

Arema FC Pimpin Skor Sementara atas Sriwijaya FC di Awal Babak Kedua Lewat Gol Pemain Pengganti

Kondisi terkini stadion saat diperbaiki Personel TNI

Bayalton Zikon Kodam II Sriwijaya mengumpulkan kursi yang rusak di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, akibat kerusuhan suporter, Senin (23/7/2018).
Bayalton Zikon Kodam II Sriwijaya mengumpulkan kursi yang rusak di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, akibat kerusuhan suporter, Senin (23/7/2018). (Sriwijaya Post)

Sebanyak 75 personel TNI yang berasal dari Yon Zikon 12/KJ, membantu memperbaiki kursi rusak di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Senin (23/7/2018).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved