Ricuh Suporter di Stadion GSJ untuk Asian Games 2018 Bikin Pemkot Sedih, Lihat Video Kondisi Terkini
Pertandingan Sriwijaya FC dan Arema FC berbuntut kericuhan oleh para suporter yang mengakibatkan rusaknya fasilitas stadion untuk Asian Games 2018.
TRIBUNJATIM.COM - Menjelang gelaran Asian Games 2018, Pemerintah Kota Palembang terus mempersiapkan segala sesuatunya.
Sayangnya, aksi suporter bola yang kembali menuai kericuhan, tampaknya menambah pekerjaan rumah.
Aksi tersebut terjadi saat pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC, Sabtu (21/7/2018), di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan.
• Arema FC Akan Hadapi Mantan Timnya, Alfin Tuasalamony Kantongi Kelemahan & Kekuatan Sriwijaya FC
Kericuhan itu bermula saat Sriwijaya FC dibantai tim tamu dengan skor 3-0 pada menit akhir babak kedua.
Kejadian itu diduga lantaran para suporter kecewa atas kekalahan serta banyaknya pemain inti yang hengkang.
Para suporter yang mengamuk itupun langsung melucuti kursi stadion dan melemparkannya ke arah petugas polisi yang sedang berjaga.
Lihat videonya berikut ini:
Dalam video yang viral di Facebook dan Instagram, tampak adanya aksi anarki beberapa orang dari atas stadion.
Salah satu video dari channel gianto channel di YouTube, bahkan sudah mendapat 2 ribu views.
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (21/7/2018) tersebut, terlihat detik-detik saat beberapa kursi berwarna merah hingga kuning dilempar ke dalam stadion.
Video yang berdurasi kurang dari 1 menit ini berisi aksi anarki tersebut.
• Sriwijaya FC Vs Arema FC, Singo Edan Raih Kemenangan usai Tekuk Tuan Rumah Tiga Gol Tanpa Balas
Respon Pemerintah juga Gubernur Sumatera Selatan
Dikutip dari Sriwijaya Post, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin beserta jajarannya, meninjau langsung kerusakan kursi di stadion tersebut.
Pasca tragedi kericuhan yang terjadi Sabtu (21/7/2018) malam itu, Alex Noerdin langsung meninjau kerusakan, Senin (23/7/2018).
Ia didampingi staf beserta jajaran manajemen PT Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, melihat langsung kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan saat suporter menonton laga antara Sriwijaya FC vs Arema FC, Sabtu (21/7/2018) lalu.
Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini tak bisa menutupi rasa sedihnya saat melihat kursi yang rusak tercabut dari dudukannya itu.
Pasalnya, tidak mudah bagi pihaknya untuk menyiapkan stadion tersebut untuk perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang.
"Ini dibangun dengan susah payah, uang negara, uang sponsor untuk membela nama Republik Indonesia di Asian Games 2018. Rusak oleh sebagian oknum suporter yang katanya kesal Sriwijaya kalah. Mereka tidak paham bola sebenarnya," ujarnya, seperti dikutip dari Sriwijaya Post.
Apapun alasannya, Alex mengatakan bahwa perbuatan tersebut harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum.
Menurutnya, perbuatan segelintir oknum yang tak bertanggung jawab itu sudah masuk ranah pidana alias perbuatan kriminal.

"Suporter itu bagus, tapi oknumnya yang merusak. Dan mereka harus bertanggung jawab untuk itu," katanya.
Untuk itu, Alex meminta kepada pihak Kepolisian agar segera menangkap siapa pelaku pengrusakan ini.
Ia berharap, kejadian ini harus diusut sampai tuntas agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Bagaimana bisa sampai hati merusak stadion yang dibangun dengan susah payah direhab, susah payah mahal seperti salah satu stadion terbaik ini dirusak. Merusak rumah neneknya saja ada sanksi, apalagi ini merusak milik pemerintah, milik negara, pidana. Nggak peduli apa alasannya," tegasnya.
Di sisi lain, ia juga meminta kepada masyarakat Sumsel untuk tidak terhasut dengan isu-isu yang belum tentu pasti kebenarannya.
Ia bahkan mau untuk ditemui langsung, ketimbang berkicau di media sosial.
"Jangan memprovokasi di balik medsos dan lain-lain. Kalau perlu kita bertemu dengan saya, Gubernur Sumatera Selatan, Haji Alex Noerdin. Kita bicarakan, gimana kesalahan, gimana kekeliruan, jangan bicara di medsos, kalau hal yang belum tentu benar," jelasnya.
• Arema FC Pimpin Skor Sementara atas Sriwijaya FC di Awal Babak Kedua Lewat Gol Pemain Pengganti
Kondisi terkini stadion saat diperbaiki Personel TNI

Sebanyak 75 personel TNI yang berasal dari Yon Zikon 12/KJ, membantu memperbaiki kursi rusak di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Senin (23/7/2018).
Kepala Zeni Kodam yang memimpin Batalyon Zikon 12/KJ, Kolonel ZCI Herdiyana P mengatakan, penugasan kali ini merupakan permintaan dari Panglima Kodam II Sriwijaya.
Kali ini mereka diminta untuk memperbaiki sarana-sarana yang dirusak oleh oknum suporter tadi.
"Karena menyangkut kesiapan Asian Games 2018. Kita perkirakan secepatnya, karena pekerjaannya ini kecil-kecil," katanya.
Ia melanjutkan, karena perhelatan akbar empat tahunan level Asia itu akan segera dimulai dalam hitungan hari, maka pihaknya akan secepatnya membantu perbaikan tersebut.
"Hanya terlepas dari bautnya saja kebanyakan. Jadi tidak terlalu banyak kerusakan berat. Mungkin ada 1-2 (yang rusak berat), bisa kita perbaiki," jelasnya, seperti yang dikutip dari Sriwijaya Post.
Lihat videonya berikut ini: