Hari Kemerdekaan RI
Galang Persatuan dan Kesatuan, Warga Magetan Upacara di Bendungan DAM Jati
Warga di Desa Goranggareng Jati, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan melaksanakan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Warga di Desa Goranggareng Jati, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan melaksanakan upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 73 di lokasi Bendung DAM Jati.
Mereka memakai pakaian adat Nusantara dan di setting layaknya era perjuangan tempo dulu.
"Kami melaksanakan upacara HUT RI di Bendung DAM Jati ini, selain untuk menunjukan cinta Tanah Air, juga sebagai wujud persatuan dan kesatuan warga,"ungkap Kepala Desa Goranggareng Jati, Tatak Pantjono Utomo kepada Surya, Jumat (17/8-2018).
Kades Tatak sebagai inspektur upacara (Irup) memasuki lokasi upacara Bendung DAM Jati dengan menggunakan jeep GAZ buatan Rusia tahun 60-an dengan pakaian pejuang tempo dulu lengkap dengan pistol jenis glock terselip di pinggangnya.
"Kita memilih Lokasi DAM Jati ini, karena salah satu potensi yang dimiliki warga di Desa Goranggareng Jati yang airnya dibutuhkan warga petani di empat wilayah Kabupaten/Kota yaitu Ngawi, Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Magetan sendiri. Bendung DAM Jati ini bangunan peninggalan Belanda yang harus dijaga dan dilestarikan,"jelas Tatak.
Menurut Kades Tatak, air yang ditampung di Bendung DAM Jati ini mampu mengairi tanah persawahan warga petani seluas kurang lebih 11746 hektar, untuk wilayah Magetan hanya wilayah Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Ngawi.
"Bangunan ini meski dibangun pada zaman perjuangan, yang usianya lebih 100 tahun, namun masih berfungsi dengan baik dan memiliki daya tampung air maksimal, untuk mencukupi kebutuhan warga di saat musim kemarau,"jelas Tatak, yang dikenal sebagai jagal sapi ini. (Surya/Doni Prasetyo)