Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Raya Idul Adha

Memaknai Idul Adha, Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Demokrasi dalam Keluarga Nabi Ibrahim

Khofifahmengajak masyarakat Jawa Timur dalam momen Idul Adha untuk memetik hikmah demokrasi dalam keluarga Nabi Ibrahim.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Rombongan Soekarwo dan Khofifah Indar Parawansa di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sapi kurban kepada Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (22/8/2018).

Serah terima tersebut diselenggarakan usai Khofifah dan ketiga anaknya, Patimasang, Jalaluddin Mannagali, dan Yusuf Mannagali melaksanakan salat Idul Adha di masjid tersebut.

Secara simbolis, Khofifah menyerahkan hewan kurbannya kepada Direktur Tarbiyah Masjid Al Akbar Surabya H Abdul Said Syarifuddin.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengajak masyarakat Jawa Timur dalam momen Idul Adha untuk memetik hikmah demokrasi dalam keluarga Nabi Ibrahim.

BERITA FOTO: Suasana Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya, Warga Berdesakan Lihat Sapi Jokowi

Khofifah menyampaikan bahwa ada dua hal yang bisa dipetik dalam Hari Raya Idul Adha.

Pertama tentang bagaimana ketakwaan Nabi Ibrahim atas perintah Allah yang disampaikan lewat mimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Sedangkan yang kedua, dikatakan Khofifah adalah bagaimana komunikasi antara ayah dan anak yang memperlihatkan adanya demokrasi kuat dalam keluarga.

"Jadi saat Nabi Ibrahim mengatakan kepada Nabi Ismail, 'saya bermimpi bahwa saya membunuhmu apa pendapatmu'," kata Khofifah.

Menurut Khofifah hal itu merupakan pembelajaran bagi seluruh keluarga umat muslim, bahwa sebenarnya demokrasi dalam keluarga itu sudah selayaknya dibangun.

"Seluruh orang tua sebaiknya mengajak anaknya diskusi. Menurut saya itu adalah refleksi yang juga patut kita petik," imbuhnya.

Idul Adha 2018, Karyawan BI Perwakilan Jatim Terlibat dalam Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Hal tersebut disampaikan Khofifah karena ia menilai bahwa nilai demokrasi dalam keluarga itu kerap terlewat.

Padahal menurut Khofifah, demokrasi menjadi salah satu pondasi dalam mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, dengan saling menghormati dan menghargai pendapat.

"Kurban ini kembali akan jadi penguat kepedulian sosial kita. Bahwa pembagian hewan kurban bukan hanya untuk masyarakat muslim, tapi untuk seluruh masyarakat terutama mereka yang kurang mampu dan kurang gizi," ucap mantan Menteri Sosial ini.

Idul Adha 2018 - Plt Wali Kota Malang Sutiaji Ajak Masyarakat Juga Sembelih Hawa Nafsu

Tidak hanya itu, dikatakan Khofifah, ada sesuatu yang baru di Masjid Al Akbar, yakni sistem pembagian daging kurbannya.

Masyarakat tidak mengambil daging kuban di sini, tapi dagingnya dibagi menurut peta kekeurangan gizi.

"Serta hewan kurbannya tidak dipotong hari H, tapi dipotong di hari pertama tasyrik. Di mana ini akan dijadikan wisata kurban dan kembali ada edukasi dan pencerahan kepada masyarakat," pungkas Khofifah.

Selain Khofifah, dalam kesempatan itu hadir pula Gubenur Jatim, Soekarwo yang juga menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada Masjid Al Akbar mewakili Presiden RI, Jokowi dan dirinya pribadi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved