Di Balik Cecaran Publik ke Anthony Ginting: Aksi Terpuji Lawan & Nasib Cederanya Jika Tetap Berlaga

TRIBUNJATIM.COM - Cabang olahraga bulu tangkis dalam Asian Games 2018 semalam mendapat sorotan.

Terutama pada bagian ketika penampilan Anthony Sinisuka Ginting pada partai final beregu putra berlangsung.

Anthony Ginting tampil pada partai pertama, bertemu dengan Shi Yuqi di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Anthony Ginting yang belum pernah menang dalam pertemuan sebelumnya melawan Shi, hampir meraihnya pada pertandingan kali ini.

Namun cedera kaki memaksa pebulu tangkis berusia 22 tahun itu menyerah dengan skor 21-14, 21-23, 20-21 retired.

• Anthony Sinisuka Ginting dan Tiga Drama Rubber Game di Asian Games 2018

Anthony Ginting yang sudah terlihat kesakitan sempat berusaha untuk berdiri ketika skor masih menunjukkan angka 18-18.

Anthony Ginting bahkan mampu meraih poin kendati sudah tak mampu bermain dengan maksimal lagi dan skor berubah menjadi 19-18.

Namun demikian, aksi smash yang dilakukan Shin Yuqi untuk meraih poin ke-19 membuat rasa sakit akibat cedera yang dialami Anthony semakin menjadi.

Hal tersebut tampaknya membuat Anthony Ginting memutuskan untuk menghentikan pertandingan.

Hasil pertandingan semalam menyatakan bahwa Indonesia kalah, dan akhirnya ramai dibicarakan di media sosial.

• Tampil di Pembukaan Asian Games 2018, Wajah Rossa Dinilai Makin Tua, Begini Tanggapan ke Haters

Beberapa publik figur dan tokoh nasional juga ikut menanggapi drama lapangan Anthony ini.

Sebagian besar para publik figur memuji perjuangan Anthony dan berterima kasih dengan prestasinya sampai sejauh ini.

Mulai dari Imam Nahrawi, Mbah Mijan, Adji Santosoputro dan masih banyak lagi.

Tak hanya mereka yang memuji dan tetap memberi semangat para atlet, pembahasan juga meliputi mereka yang tak menyenangi aksi Anthony semalam.

Merasa sangat kecewa, beberapa netizen di berbagai media sosial Asian Games dan media sosial bulu tangkis Indonesia melemparkan komentar pedas.

Cecaran dari netizen itu pun masih berlangsung hingga pagi ini, Kamis (23/8/2018), seperti yang TribunJatim.com dikutip dari Instagram.

Perjuangan Anthony Ginting memang membekas di penikmat pertandingan bulu tangkis Asian Games 2018 semalam.

Di balik banyaknya cecaran negatif maupun positif publik kepada Anthony, ada beberapa hal yang harus di ketahui.

• Menang Straight Game, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Termotivasi Perjuangan Anthony

Momen Sportivitas Shi Yuqi saat Anthony Ginting Cedera

Perjuangan Anthony Sinisuka Ginting pada partai final bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018 mendapat sorotan.

Namun, aksi sportivitas lawannya yakni Shi Yuqi (China) juga tak luput dari perhatian.

Aksi smash yang dilakukan Shin Yuwi untuk meraih poin ke-19 membuat rasa sakit akibat cedera yang dialami Anthony semakin menjadi.

Setelah itu, Shi Yuqi yang menjadi lawan Anthony Ginting menunjukkan sikap sportivitas yang patut diapresiasi.

Shi Yuqi menyempatkan diri untuk menghampiri Anthony yang sudah tak mampu berdiri lagi.

Sambil berbicara untuk menguatkan Anthony, Shi Yuqi juga sempat bersalaman dan mengengok keadaan wakil Indonesia itu.

Momen tersebut membuat pertandingan antara keduanya mendapatkan perhatian lantaran aksi sportif Shi Yuqi itu.

Perjuangan tak kenal lelah Anthony seakan menghidupkan momen peringatan hari kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus ini.

• Anthony Sinisuka Ginting dan Tiga Drama Rubber Game di Asian Games 2018

Apa yang Terjadi Jika Anthony Sinisuka Ginting Mengikuti Saran Netizen Untuk Tetap Melanjutkan Laga?

Beberapa cecaran yang dialamatkan kepada Anthony dari netizen menyebut ia terlihat lemah mental karena memutuskan untuk mundur.

Padahal saat itu, Gim ketiga menjadi malapetaka bagi Anthony yang mulai merasakan kram pada bagian kakinya saat unggul dengan skor 16-15.

Anthony sempat mendapatkan perawatan oleh medis pada kakinya usai mengerang kesakitan cukup lama.

Ia pun tetap melanjutkan laga hingga unggul lagi dengan skor 19-18 atas Shi Yuqi.

Lagi-lagi Anthony tersungkur gara-gara rasa sakit di kakinya dan tersungkur.

Ia bahkan kesulitan untuk berdiri.

Sempat berdiri lagi dan meraih satu poin, Anthony akhirnya tak kuasa mengakhiri pertandingan meski ia kekeh memohon kepada wasit untuk tetap melanjutkan laga.

Atlet berusia 22 tahun itu pun gagal mempersembahkan poin untuk Indonesia dalam nomor beregu.

Seperti yang dikutip TribunJatim.com dari Bolasport.com, cedera yang dialami Anthony adalah kram otot.

Memang, Anthony Ginting harus menghentikan aktivitas saat itu juga jika tak ingin mengalami otot putus.

Pebulutangkis Indonesia lainnya, Nitya Krishinda Maheswari pernah mengalami cedera terburuk yaitu mengalami otot putus saat laga perempat final Thailand Open 2018, Juli lalu.

Kala itu, Nitya yang berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani tengah bertanding melawan rekan senegara, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang digelar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Jumat (13/7/2018).

Laporan medis menyebutkan jika 75 persen otot Nitya putus Achillles sebelah kiri.

• Meski Sempat Keracunan Makanan, Kontingen Malaysia Tetap Optimistis Tampil Maksimal di Asian Games

Bisa jadi, jika Anthony tetap melanjutkan laga melawan Shi Yuqi, ia bakal mendapatkan cedera separah Nitya Krishinda Maheswari.

Pertolongan pertama saat seseorang mengalami cedera kram adalah dengan menghentikan aktivitas seketika.

Melemaskan otot-otot lewat peregangan ringan, mengompres area kram dengan air hangat.

Serta menggunakan obat-obatan luar sebagai penghilang rasa sakit.

Anthony Sinisuka Ginting sendiri dapat menghadiri seremoni penyerahan medali bersama anggota skuat tim bulu tangkis putra Indonesia lainnya.

Indonesia sendiri harus rela meraih perak dalam cabang bulu tangkis beregu putra usai dua wakil Indonesia yang turun di partai ketiga dan keempat, Jonathan Cristie dan pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tak mampu mengalahkan lawan-lawannya.

Tim putra Indonesia kalah dengan skor 1-3 dari China.

• Nilai Timnas U-23 Kerja Keras dan Kompak, Hilton Moreira: Saya Yakin Mereka Juara Asian Games 2018