Asian Games 2018
Mengenal Rifki Ardiansyah Arrosyiid, Prajurit Muda TNI yang Raih Emas Asian Games dari Cabor Karate
Rifki berhasil mengalahkan lawannya, Amir Mahdi Zadeh, karateka asal Iran, dengan skor akhir 9-7.
TRIBUNJATIM.COM - Kontingen Indonesia menambah perbendaharaan medali Asian Games lewat emas yang diraih karateka Rifki Ardiansyah Arrosyiid di nomor kumite -60 kg putra.
Pemuda 20 tahun asal Surabaya ini mendapatkan emas di nomor pertandingan Kumite 60 kilogram Asian Games 2018 pada Minggu (26/8/2018).
Rifki berhasil mengalahkan lawannya, Amir Mahdi Zadeh, karateka asal Iran, dengan skor akhir 9-7.
• Puspa Arumsari Tambah Medali Emas untuk Indonesia di Asian Games 2018 Lewat Cabor Pencak Silat
Dikutip dari Kompas.com, pemuda yang berprofesi sebagai prajurit TNI tersebut punya cerita menarik soal kemampuannya dalam bidang karate.
Menurut Rifki kunci suksesnya menjadi juara bukan karena keinginan untuk menang, namun karena rasa cintanya pada karate.
Rifki mengenal karate sejak masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Karate lama-kelamaan menjadi hobi yang ia tekuni.
• Mengenal Aqsa Aswar, Atlet Jetski Peraih Medali Emas yang Masih Muda dan Cucu Pahlawan Kemerdekaan
Menginjak kelas 3 hingga 4 SD, Rifki mulai berani mengikuti kejuaraan.
Saat itu Rifki masih mengenakan sabuk kuning.
Ia masih sering kalah melawan teman-temannya.
Namun kondisi itu berubah ketika Rifki duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD.
Prestasinya di bidang karate mulai merangkak naik.
• Mengenal Sosok-sosok Superhero di Balik Spektakulernya Pembukaan Asian Games 2018, Salut & Bangga!
Dia mulai terpilih menjadi Best of the Best (BOB) kejuaraan karate di tingkat lokal dan tingkat nasional.
Bahkan Rifki mulai dikirim ke luar negeri untuk mengikuti kejuaraan kelas internasional.
Beberapa kejuaraan internasional yang pernah dia ikuti, antara lain World Junior, Cadet and U21 Championships 2015 nomor pertandingan Kumite 55 kilogram di Jakarta (Indonesia), South East Asian Games (SEA Games) 2017 nomor Kumite beregu di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Karate 1 Premier League 2017 nomor Kumite 60 kilogram di Dubai (Uni Emirat Arab).
Prestasi-prestasi tersebut mengantarkannya mempersembahkan emas bagi Indonesia di Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (26/8/2018).
• Mengenal Sosok Edgar Xavier Marvelo, Atlet Wushu Peraih Medali Pertama Indonesia di Asian Games 2018
Namun di balik kesuksesan tersebut, Rifki ternyata menyimpan keinginan lain yang belum terwujud.
Rifki rupanya sangat ingin berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji.
"Karena Allah itu nomor satu bagi saya. Allah selalu ada di hati saya dan saya selalu bersyukur untuk semuanya," tutur Rifki, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/8/2018).
Beruntung karena prestasinya mempersembahkan medali emas, Rifki diganjar dengan bonus senilai Rp 2,5 miliar.
• Sabet Medali Emas, Ada Kisah Haru di Balik Kesuksesan Pelari Tiongkok Su Bingtian Ini Demi Bayiku
Bonus itu didapatkan Rifki dari pemerintah sebesar 1,5 miliar dan dari Forki sebesar 1 miliar.
Rifki berencana bonus yang ia dapatkan itu akan ia gunakan untuk mewujudkan keinginan berangkat ke tanah suci beribadah haji.
Profesi TNI
Selain sebagai karateka, sehari-hari Rifki mengabdi kepada negara sebagai prajurit TNI.
Pada tahun 2016 lalu, putra pasangan Bapak Surya Kencana dan Ibu Dwi itu memutuskan untuk mengikuti pendidikan Bintara.
• Indonesia Tak Beranjak dari Peringkat 5, Berikut Hasil Sementara Perolehan Medali Asian Games 2018
Saat ini, Rifki sudah berpangkat Sersan Dua (Serda) di Kodam V Brawijaya.
Sehari-hari, dia menjabat sebagai Babanmin 2 Pokbanim Jasdam V Brawijaya
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Rifki Ardiansyah Arrosyiid, Prajurit Muda TNI Penyumbang Medali Emas yang Ingin Berangkat Naik Haji