Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Baru Terbentuk 9 Kampung Kreatif di Kota Blitar

Pemkot Blitar terus mendorong masyarakat untuk membuat kampung kreatif di masing-masing kelurahan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/samsul hadi
Kampung wisata tiga dimensi Bongares di Kelurahan Kepanjenlor, salah satu kampung kreatif di Kota Blitar. 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar terus mendorong masyarakat untuk membuat kampung kreatif di masing-masing kelurahan.

Pembentukan kampung kreatif di tiap kelurahan ini untuk mempercepat program masyarakat berdaya menuju kota pariwisata (Maya Juwita).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Triman Prasetyono, mengatakan sampai sekarang masih ada sembilan kampung kreatif yang sudah beroperasi.

Dia ingin kelurahan-kelurahan lain juga segera menyusul membuat kampung kreatif.

"Jumlah kelurahandi Kota Blitar ada 21 kelurahan. Sekarang baru ada sembilan kampung kreatif yang sudah beroperasi," kata Triman, Selasa (28/8/2018).

Bahas Rasa Kecewa, Hilda Vitria Tiba-Tiba Hapus Foto dan Video Billy Syahputra, Putus?

Kesembilan kampung kreatif itu di antaranya, kampung batok di Kelurahan Tanjungsari, kampung tahu di Kelurahan Pakunden, kampung belimbing di Kelurahan Karangsari, kampung budaya di Kelurahan Blitar, kampung cyber di Kelurahan Gedog, kampung tiga dimensi di Kelurahan Kepanjenlor, dan kampung opak gambir di Kelurahan Plosokerep.

Kampung kreatif ini menonjolkan potensi di tiap kelurahan untuk dikemas menjadi wisata berbasis masyarakat. Pengelolaan wisata kampung kreatif langsung oleh masyarakat. Baik secara konsep maupun promosi kampung kreatif.

"Pemkot akan membantu pembentukan jaringan antar-kampung kreatif agar lebin terintegrasi pengembangannya," ujar Triman.

Selain itu, kata Triman, Dinas Pariwisata juga akan mengadakan pelatihan guide (pemandu wisata) untuk masyarakat yang mengelola kampung kreatif.

La Nyalla: Jangan Lagi Ada Kata Idiot, Kampret, dan Cebong

Pelatihan guide ini untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melayani wisatawan yang berkunjung di kampung kreatif.

"Seperti di kampung tiga dimensi, anak-anak muda yang menjadi guidenya. Saat ada pengunjung datang langsung disambut, lalu ditunjukkan tempat spot foto yang bagus-bagus. Pelayanan ini akan memberi kesan pada pengunjung," kata Triman. (Sha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved