5 Alasan Kontrak Luis Milla Layak Diperpanjang, Punya Pola Bermain Jelas hingga Keberanian Taktikal
Keputusan memperpanjang kontrak Milla selama setahun itu didapat lewat rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
TRIBUNJATIM.COM - PSSI resmi perpanjangan kontrak Luis Milla.
Keputusan memperpanjang kontrak Milla selama setahun itu didapat lewat rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Kami memutuskan bahwa Luis Milla tetap dipercayakan menukangi timnas senior di Piala AFF 2018," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kepada BolaSport.com (TribunJatim.com Network) dari wartawan lain.
"Kami memperpanjang kontrak hingga satu tahun ke depan," ucap Edy.
• Mauritius Jadi Lawan Uji Coba Pertama Luis Milla bersama Timnas Indonesia usai Dipertahankan PSSI
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari publik.
Milla memang dinilai telah memberikan warna baru pada permainan timnas U-23 Indonesia sehingga layak diberi perpanjangan kontrak.
Berdasarkan analisis BolaSport.com (TribunJatim.com Network), berikut sejumlah alasan yang membuat pelatih asal Spanyol ini memang layak diberi perpanjangan masa bakti:
• Catatan Perjalanan Sempurna Marcus/Kevin Raih Medali Emas di Asian Games 2018
1. Pola Permainan Jelas

Tidak percuma Milla diberi keleluasaan menggelar banyak sesi pemusatan latihan.
Evan Dimas cs di timnas U-23 kian fasih memeragakan penguasaan bola berbasis operan pendek sebagaimana diinginkan sang pelatih.
Sepanjang era Milla, timnas U-23 Indonesia mencatatkan rekor 666 operan saat menghadapi Laos di fase grup Asian Games 2018.
• 3 Klub yang Lolos ke Fase Grup Liga Champions, Ada yang Sudah Menanti 32 Tahun
Tingkat operan sukses di laga itu juga terbilang sangat baik, yakni 86 persen (577 operan tepat).
Pemain-pemain yang sedang tidak menguasai bola pun kini sudah memahami betul mesti bergerak ke arah mana.
Pola serangan yang mengandalkan sektor sayap dengan sesekali menusuk dari tengah begitu kental terlihat.
Pemain belakang pun tak cuma sekadar bertugas mengamankan pertahanan, namun turut berperan membangun serangan.
• Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1, Ini 5 Tim yang Paling Banyak Lepas Pemain, Ada Dua dari Jatim
2. Berani Mencoba Pemain

Milla pernah menyebut bahwa ia memilih pemain untuk timnas berdasarkan data jelas dan penampilan di kompetisi domestik.
Ini yang membuatnya tak ragu memanggil pemain seperti Zulfiandi, yang tampil luar biasa di Piala Presiden 2018, ke timnas kendati kalah pamor dengan muka lama seperti M Hargianto.
• Tak Hanya Umumkan 12 Kontestan yang Debut, Final Produce 48 Juga akan Pertemukan IOI dan WANNA ONE
Ia juga tak segan memanggil Irfan Jaya setelah tampil oke di Liga 2 2017.
Nasib serupa dialami oleh Saddil Ramdani.
Kendati baru berusia 19 tahun dan menjadi pemain termuda di skuat timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2018, Saddil akhirnya menjustifikasi pemanggilannya lewat kinerja apik bersama Garuda Muda.
3. Jeli Melihat Kemampuan Pemain
Salah satu kelebihan Milla tak lain kejeliannya melihat kualitas tersembunyi yang dimiliki pemainnya.
Banyak pemain timnas U-23 Indonesia yang dimainkan di posisi berbeda dibanding saat memperkuat klub masing-masing.
• Atlet eSports Berusia 16 Tahun Asal Indonesia Raih Medali Emas pada Gim Digital Clash Royale
Lihat saja Septian David Maulana, yang diubahnya menjadi playmaker jempolan pada posisi di belakang striker alih-alih pemain sayap seperti ketika membela Mitra Kukar.
Bukan cuma Septian, Gavin Kwan Adsit juga mendapat instruksi baru dari Milla sebagai bek kanan.
Terbukti pemain asal Bali ini bisa menjalankan tugas sebagai bek kanan dengan sangat baik.
Saat kekurangan bek tengah, Milla tak segan menurunkan Ricky Fajrin pada posisi tersebut.
• Lawan Arema FC di Laga Uji Coba, Pelatih Perseru Serui akan Coba Pemain, Formasi dan Racikan Baru
Bek asal Semarang yang tampil di pos kiri pertahanan Bali United ini justru bisa menjadi rekan duet sepadan bagi Hansamu Yama.
4. Respek dari Pemain

Reputasi Milla sebagai pemain hebat dan pelatih juara membantunya mendapatkan rasa hormat dari pemain.
Milla pernah berkarier sebagai gelandang di tim sebesar Barcelona, Real Madrid, dan Valencia, serta membawa timnas U-21 Spanyol menjadi juara Eropa pada 2011.
• Dapat Tawaran Tambahan Kontrak Satu Tahun Tangani Timnas Indonesia, Luis Milla Berhak Menolak
Nilai plus sang pelatih juga karena bisa membangun kedekatan dengan para pemain.
"Luis Milla bukan hanya mengajarkan kami di dalam lapangan, tetapi juga hal-hal di luar lapangan, seperti kedisiplinan dan pentingnya menghargai waktu," kata bek muda Persija, Rezaldi Hehanussa.
5. Keberanian Taktikal

Milla memperlihatkan keberanian yang nyaris tak pernah terlihat dari pelatih lokal saat timnas U-23 Indonesia menghadapi Uni Emirat Arab pada laga 16 besar Asian Games 2018.
Saat kalah dari UEA di babak 16 besar Asian Games 2018, Milla menarik bek tengah dan menggantinya dengan Septian David Maulana.
Tak cuma itu, Febri Hariyadi pun diinstruksikannya menempati pos baru sebagai bek kiri.
• Timnas Sepak Takraw Putra Indonesia Tumbangkan Wakil China di Asian Games 2018
Hal ini dilakukan demi menambah daya gedor Garuda Muda, yang saat itu sedang tertinggal.
Taktik ini berjalan baik.
Septian David Maulana menjadi aktor kunci hasil imbang 2-2 yang dibukukan kedua tim di waktu normal.
Sebelumnya, pada pertandingan melawan timnas U-23 Palestina di fase grup, Milla juga menerapkan skema false nine dengan menempatkan Stefano Lilipaly sebagai penyerang palsu.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul 5 Alasan Kontrak Luis Milla Layak Diperpanjang