6 Pejabat Baru Siap Majukan Rutan Kelas I Medaeng Surabaya
Dua band binaan andalan Rutan Medaeng, Swara Bui dan Prison Band menjadi pengantar pergantian pimpinan dari Bambang Haryanto kepada Teguh Pamuji.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Suasana meriah mengiringi pergantian Kepala Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng).
Dua band binaan andalan Rutan Medaeng, Swara Bui dan Prison Band menjadi pengantar pergantian pimpinan dari Bambang Haryanto kepada Teguh Pamuji.
Acara yang berlangsung di Lapangan Rutan Surabaya tersebut dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati.
Hadir pula Kadiv Administrasi, Wisnu Nugroho Dewanto, Kadiv Pemasyarakatan Anas Saeful Anwar dan Kadiv Kaimigrasian Zakaria.
Selain itu ada perwakilan Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham Korwil Surabaya, Forkopimda Surabaya.
Pada perpindahan pejabat kali ini, total ada 6 pejabat yang ikut pindah tugas.
Selain Karutan, Mahendra Sulaksana (eks KPR) digantikan Andi Surya, Aris Sakuriyadi (eks Kasi Pelayanan Tahanan) digantikan Ahmad Nuri Dhuka dan Jumadi (eks Kasubsi Administrasi dan Perawatan) digantikan Widha Indra K.
Selain itu, Mohammad Didik Supriyanto (eks Kasubsi Keuangan dan Perlengkapan) digantikan Wahyu Nurgianto dan Adi Wibowo (Kasubsi Bimbingan Kegiatan) digantikan Ade Wahyudi.
Semuanya mendapatkan promosi di tempat kerja yang baru.
Dalam sambutannya, Bambang berterimakasih kepada seluruh jajaran yang telah mendukung kinerjanya selama memimpin Rutan Surabaya.
Tak ketinggalan, ia berpesan kepada Teguh untuk titip Prison Band dan Swara Bui karena sudah menjadi trade mark.
Tidak hanya Rutan Medaeng, tetapi juga Kanwil Kemenkumham Jatim.
Pada kesempatan itu ia juga meminta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama beliau menjadi Karutan Surabaya, baik dalam tutur kata, perbuatan ataupun sikap.
"Saya mohon diri untuk ditempat kerja baru," jelasnya.
Sementara itu, Teguh sebagai Karutan Surabaya yang baru, merasa beruntung menjabat sebagai Karutan Surabaya.
Pasalnya Rutan Surabaya merupakan salah satu Rutan yang mempunyai potensi sangat bagus di bidang pembinaannya.
"Ini jadi tantangan tersendiri, namun kami siap mengabdikan diri untuk Rutan Surabaya," ujar Teguh.
Menanggapi saran dari Bambang, Teguh mengatakan sanggup untuk menjadikan pembinaan Rutan lebih baik lagi.
Dan jika diizinkan, kedepan akan 'pasang tarif' untuk bisa keliling dari panggung ke panggung untuk menunjang PNBP.
Dia juga meminta dukungan kepada seluruh pegawai untuk membantu melaksanakan tugas dalam meningkatkan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat.
"Saya juga menghimbau kepada WBP untuk turut menjaga kondisi Rutan agar tetap aman, tertib, dan terkendali," bebernya.
Di kesempatan yang sama, Anas berpesan bahwa jabatan adalah amanah.
Sehingga tidak boleh menjadikan orang arogan atau lupa diri dan segala sesuatunya harus bisa dipertanggunghawabkan kepada masyarakat dan Tuhan.
Dia juga berterimakasih kepada pejabat-pejabat lama atas jasanya selama ini.
"Terimakasih atas pengabdian selama disini semoga lebih sukses dan kepada para pejabat baru lakukan apa yg telah Bapak Bambang lakukan dengan baik dan perbaiki yang kurang baik," tegasnya.