Pilpres 2019
5 Perbedaan Kunjungan Jokowi dan Prabowo ke Jatim, Respon Para Warga hingga Penilaian Pengamat
Jokowi dan Prabowo kompak lakukan kunjungan ke Jawa Timur pada Kamis, (6/9/2018), ada perbedaan yang terasa dari keduanya. Berikut rangkumannya!
TRIBUNJATIM.COM - Jokowi dan Prabowo adalah dua orang tokoh yang saat ini selalu dibicarakan.
Setelah keduanya resmi mendaftarkan diri ke KPU pada 10 Agustus 2018 lalu.
Bersama masing-masing pasangan keduanya mendaftarkan diri sebagai Capres-Cawapres yang akan dipilih pada Pemilu 2019 nanti.
Jokowi dan Prabowo saat ini sedang ramai disoroti lewat berbagai aktivitasnya.
Baik yang terekspos di media sosial maupun media massa.
• Titiek Soeharto Bareng Prabowo Kunjungi Korban Lombok, Lihat Foto Mereka, yang Terakhir Jadi Sorotan
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo ini diketahui datang ke Jawa Timur secara bersamaan.
Kedua tokoh penting yang sedang hangat dibicarakan ini melakukan beberapa kunjungan.
Fenomena kesamaan jadwal kunjungan antara Prabowo dan Jokowi ini tentu saja mencuri perhatian.
Para pengamat politik pun ikut bersuara terkait fenomena yang terjadi ini.
Dirangkum Tim TribunJatim.com dari sumber berita, berikut perbedaan yang terjadi antara kunjungan Jokowi dan Prabowo yang dimulai di tanggal yang sama, Kamis (6/9/2018).
1. Tujuan Kedatangan
Prabowo dan Jokowi tiba di Jawa Timur tepat di hari yang sama, Kamis (6/9/2018).
Presiden Jokowi sendiri dijadwalkan memberi kuliah umum di Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya.
Jokowi juga melakukan agenda kunjungan ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet di Mojokerto.

Dari kedua kunjungannya tersebut Jokowi diketahui Jokowi memberi sambutan dan kuliah umum.
Tak sama dengan Jokowi, Prabowo melakukan ziarah saat menginjakkan kaki di Jawa Timur.
Capres Prabowo Subianto ini melakukan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kabupaten Jombang, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Situbondo.
• Dua Ajudan Jokowi Bagikan Pengalaman Dampingi Sang Presiden, Dengar Curhatan hingga Jadi Tukang Foto
Dalam kunjungannya ini, Prabowo banyak berdiskusi dengan para pendiri NU.
Bahkan, saat Prabowo tiba di Ponpes Tebuireng Jombang, ia langsung melakukan pertemuan tertutup.
Sejumlah fungsionaris partai baik pusat maupun daerah terlihat mendampingi Prabowo di dalam kunjungan ini.
Dari jajaran pengurus daerah, ada Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno dan sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad.

Namun, pihak Prabowo mengatakan bahwa kunjungan ini bersifat hanya ziarah tanpa membicarakan konsolidasi.
"Kunjungan itu hanya acara ziarah saja dan tidak ada pertemuan atau konsolidasi dengan pengurus partai," kata Hendro, Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Rabu (5/9/2018). (bobby constantine)
2. Target Interaksi
Diketahui dari kunjungannya, Jokowi dan Prabowo banyak melakukan interaksi dengan para tokoh agama.
Perbedaannya, kunjungan Jokowi juga diselakan aktivitasnya saat berbagi-bagi hadiah untuk para warga Surabaya.
Jokowi membagikan ratusan bungkus kado coklat yang isinya adalah selendang batik.
Presiden Jokowi didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, membagikan hadiah untuk warga Jawa Timur.
• Ratna Sarumpaet Singgung Pelemahan Rupiah, Unggah Foto Uang dan Sindir Jokowi, Gugah Hati Nuranimu
3. Respon Para Warga Jawa Timur
Antusiasme warga Jawa Timur melihat kedua tokoh ini tiba di Jawa Timur tampaknya sedikit berbeda.
Jokowi sendiri yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Presiden RI mendapat antusias sangat meriah oleh warga.
Khususnya warga di sekitar Jalan Dukuh Menanggal.
Keriuhan warga Dukuh Menanggal bertambah begitu rombongan Presiden Jokowi dan iring-iringan memasuki kawasan Dukuh Menanggal.

Salwan, salah satu warga Dukuh Menanggal mengaku sengaja mengekspresiken dukungannya langsung pada Presiden Jokowi.
"Beliau presiden yang rendah hati, merakyat. Lihat pembngunan juga terlihat nyata. Jalan tol yang begitu panjang dan mengatasi kemacetan di Sepanjang. Saya merasakan langsung," tegas Salwan.
Ziarah Prabowo sendiri ke Jawa Timur disambut oleh banyak tokoh-tokoh penting.
Kedatangan Prabowo direspon putra pendiri NU yang juga adalah warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
H Hasib Wahab Chasbulloh, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Hasbullah, Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang mengaku sangat menyambut kedatangan Prabowo.
"Insya Allah, Pak Prabowo orangnya tulus. Sehingga, kami selalu mendoakan. Saat ini sudah cadi bacapres mudah-mudahan secara resmi menjadi calon presiden," kata Gus Hasib di hadapan peserta pertemuan, Kamis (6/9/2018).

4. Reaksi Para Tokoh
Dalam perjalanan dua kunjungannya di Jawa Timur, Jokowi didampingi langsung oleh para tokoh penting.
Saat baru tiba di Surabaya, Jokowi sudah disambut dan didampingi langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Ketika Jokowi berkunjung ke Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jokowi didampingi langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

5. Penilaian Pengamat
Kedatangan Jokowi dan Prabowo di hari dan tanggal yang sama ini mendapat komentar juga dari PakarKomunikasi Politik Universitas Airlangga.
Melihat fenomena ini, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo mengatakan, Jawa Timur memang sangat potensial dan menjadi penentu dalam pemilihan presiden tahun depan.
"Taruhlah Jawa Barat dan Banten sudah kena oleh Pak Prabowo. Lalu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kena Pak Jokowi, maka Jatim menjadi kunci penentunya," kata Suko Widodo, yang dihubungi Surya (Tribunjatim.com Network), Kamis (6/9/2019).
Sebab jumlah pemilih di Jawa Timur sangat besar, bahkan lebih dari seperempat suara yang ada di pulau Jawa ada di Jawa Timur.

Terkait elektabilitas, kata Suko memang butuh survei untuk keduanya. Tapi dalam situasi fluktuatif seperti ini menurut Suko agak sulit diukur.
"Tampaknya baik Jokowi maupun Prabowo ingin menggunakan strategi jaringan sebagai komunikasi politik awal. Bukan lewat media karena ini memang saat ini kampanye belum dimulai," katanya.
Tidak hanya itu, Jatim menurut Suko Widodo menjadi wilayah perebutan yang sangat ketat.
"Tentu, ini ketak di Jawa Timur. Apalagi Gerindra dan Demokrat sertakan punya suara yang cukup signifikan di Jawa Timur," tambahnya. (fatimatuz zahroh)
• Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Kurs Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar, Ini yang Akan Dilakukan!