Cerita Warga yang Rumahnya Tak Ada Akses Jalan, Panjat Dinding Tiap Hari, Wali Kota Beri Tanggapan
Sebuah cerita datang dari warga Kota Bandung, yang kebingungan karena rumahnya yang ditutupi bangunan tetangganya. Beginilah kronologinya.
Meski begitu, Eko enggan menyalahkan siapa pun.
Dia hanya berharap pemerintah memberikan perhatian dan mengembalikan akses jalan menuju rumahnya itu.
Sebab, selama ini Eko memiliki surat dan setifikat rumah serta mengikuti aturan pemerintah soal kepemilikan rumah.
“Ya, sekarang, mah, saya sudah ikuti peraturan pemerintah, kemudian saya balikin lagi saja sama pemerintah, namun seakan menutup mata, padahal saya berharap ada perhatian dan solusinya,” katanya.
• Mengintip Rumah Sederhana Habib Usman Hingga Pernyataan Kartika Putri Tentang Poligami
2. Kronologi Terkepung Tetangga
Tahun 2016, dua lahan kosong di depan dan samping rumah Eko laku.
Kabar gembira bagi tetangga si pemilik tanah, namun tidak bagi Eko dan istrinya.
• Sambut Malang Beach Festival, Kecamatan Donomulyo Malang Sulap Rumah Penduduk Jadi Homestay Atlet
Pasalnya, kedua si pembeli tanah membangun rumah dalam waktu bersamaan.
Artinya, jalan menuju ke rumah Eko akan tertutup bangunan rumah tersebut.
"Di tahun yang sama, di samping rumah saya juga ada yang beli, dan kedua pemilik rumah itu berbarengan membangun rumahnya," ujar Eko Purwanto dikutip dari Kompas.com, Senin (10/9/2018).

3. Eko Sempat Melobi Untuk Menjual Tanah Miliknya dan Eko Mengadu ke BPN Kota Bandung
Melihat jalan masuk rumah akan tertutup tetangganya, Eko pun mencoba menawarkan rumah sebagian tanahnya kepada pembeli tanah di depannya.
Saat itu Eko mematok harga Rp 10 juta per meter persegi. Namun, usaha itu gagal.
Pemilik tanah tidak tertarik untuk mengambil tawaran Eko.
• Jadi Tuan Rumah di Tahun 2018, Begini Kiprah Indonesia dalam Ajang Asian Para Games
Eko pun hanya bisa gigit jari dan melihat tetangga barunya membangun rumah tepat di depan rumahnya.