Josephine Grace, Pecatur Cilik Asal Malang yang Siap Main di Kejurnas
Atlet catur cilik, Josephine Grace, siswa kelas 1 SDK Mardiwiyata Kota Malang menjadi atlet perwakilan Jawa Timur di Kejurnas Catur kelas G putri.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Atlet catur cilik, Josephine Grace, siswa kelas 1 SDK Mardiwiyata Kota Malang menjadi atlet perwakilan Jawa Timur di Kejurnas Catur kelas G putri yang akan digelar di Banda Aceh pada 9-16 Oktober 2018.
Kelas G adalah kelas paling bawah bagi pecatur cilik.
Ophin, panggilan akrabnya, rajin berlatih di PC Gajahmada Kota Malang.
Di Kejurnas, atlet catur Jawa Timur lainnya adalah Fernanda Agus Saputra Pribadi, siswa kelas 12 SMAN 1 Kota Malang.
Ophin mengaku senang catur karena lingkungan keluarganya.
• Soal Insiden Benturan Hendro Siswanto dan Imanuel Wanggai, Pelatih Arema FC: Sebaiknya Kartu Merah
"Saya diajari ayah," kata Ophin pada suryamalang.com (TribunJatim.com Network), Minggu (23/9/2018).
Kadang ia juga bertarung melawan kakaknya, Marchello yang merupakan siswa di SDN Purwantoro 1 Kota Malang.
Sebelum diputuskan bakal tanding di Kejurnas, Fernanda dan Ophin sudah ikut kejuaraan tingkat kota dan provinsi.
Tingkat Provinsi Jawa Timur diadakan di Kabupaten Sumenep pada Juli 2018 lalu.
• Masa Kampanye Pileg 2019 Dimulai Hari ini, Partai Politik di Kota Malang Sudah Pasang Target
Sehingga kini waktu Ophin lebih banyak digunakan untuk berlatih sebagai persiapan Kejurnas.
Saat simulasi dengan kakaknya, wajah imutnya jadi serius.
Sementara salah satu tangannya ditopangkan di dagu.
"Ophin ini gaya pecatur klasik. Mikirnya lama," ujar Fernanda yang mengamati Ophin.
Sedangkan wajah kakaknya saat simulasi bertandingan lebih terlihat santai.
• Seusai Benturan dengan Pemain Arema FC Hendro Siswanto, Imanuel Wanggai Minta Maaf
Selain berlatih langsung, ia juga latihan catur online.
Ia mengaku sudah di level 26.
Mereka dibimbing oleh Iqra Moesa Putra, pelatih nasional pratama.
Ditambahkan Fernanda, ia suka berlatih catur sejak TK hingga kini.
• Kualifikasi MotoGP Aragon 2018, Dua Ducati Menuai Kejayaan, Hasil Buruk Didapat Tim Movistar Yamaha
"Biasanya saya di sekolah menyelesaikan tugas-tugas. Agar saat di rumah bisa fokus latihan catur," papar dia.
Meski di kelas 12, pelajaran di sekolah makin banyak, namun Fernanda mengaku tidak akan meninggalkan caturnya.
"Tetap akan saya seimbangkan," katanya.
"Jika pelajaran dibanyakin, latihan catur ya tetap sama banyak," lanjutnya. (Sylvianita Widyawati)