Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

5 Fakta Baru Kasus Tewasnya Haringga Sirla, Para Pengeroyok Ngopi hingga Sosok Bobotoh Perekam Video

Penyelidikan atas kasus tewasnya Haringga Sirla kuak fakta-fakta baru kelakuan tak biasa para pengeroyok.

Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Pelaku pengeroyokan Haringga Sirila di Stadion GBLA menjalani rekontruksi, Rabu (26/9/2018). 

Namun, pelaku pemakai pipa besi ini masih buron, sehingga adegan dalam rekonstruksi diperagakan polisi.

Hingga kini, polisi masih memburu tersangka lain yang masih buron.

Resmi Bercerai, Lina Tak Dapat Harta Gono-gini Sepeser Pun, Sule: Mau Rumah? Mau Mobil? Mau Apalagi?

4. Bobotoh perekam aksi pengeroyokan Haringga Sirla

Cepatnya penangkapan para pelaku berkat video rekaman pengeroyokan yang didapat Tim Prabu Polrestabes Bandung dari seorang Bobotoh.

Dari video itulah polisi dengan cepat mengidentifikasi para pelaku, lalu mencarinya dalam kerumunan massa Bobotoh di GBLA.

Bahkan pelaku yang telah mengganti pakaian mereka, bisa diidentifikasi polisi dengan bantuan rekaman video tersebut.

Cewek Ketiduran Akibat Mabuk, Kekasihnya Ternyata Lakukan Perbuatan Ini, Foto-fotonya Langsung Viral

Kronologi polisi mendapatkan rekaman video tersebut terkuak dalam program "86" Net TV yang kini menjadi trending ke-2 di YouTube.

Pada awalnya, Kapolrestabes Bandung, Irman Sugema, mendadak memerintahkan beberapa anggota Tim Prabu untuk menyisir sebuah lokasi dimana ada informasi seseorang tergeletak usai dikeroyok. 

Beberapa anggota Tim Prabu Polrestabes Bandung lalu mendatangi lokasi, dan menemukan Haringga Sirla sudah tewas. 

Bahkan ketika Tim Prabu datang, jenazah Haringga Sirla sudah ditutupi koran, dan banyak massa Bobotoh di sekitarnya. 

Tak Kunjung Menikah di Usia 36, Syahrini Salahkan Sang Adik Aisyahrani: karena Wanita Gemblong Itu

Namun, para Bobotoh di sekitar jenazah Haringga Sirla mengaku, lokasi pengeroyokan bukan di situ. 

Para Bobotoh di situ mengakui bahwa jenazah dibawa ke lokasi itu lantaran di lokasi pengeroyokan terlalu banyak massa. 

Saat jenazah masih tergeletak menunggu ambulans tiba, seorang Bobotoh menghampiri Tim Prabu yang berjaga, mengaku bahwa dirinya memiliki rekaman video aksi pengeroyokan terhadap Haringga Sirla.

Anggota Tim Prabu lekas merespon Bobotoh tersebut dengan meminta memperlihatkan video tersebut.

Bobotoh yang merekam aksi pengeroyokan Haringga Sirla saat memberikan video kepada Tim Prabu Polrestabes Bandung.
Bobotoh yang merekam aksi pengeroyokan Haringga Sirla saat memberikan video kepada Tim Prabu Polrestabes Bandung. (86 Net TV)

Disuruh Kembalikan Body Seperti Dulu, Via Vallen Malah Mengaku Punya Penyakit Akut

Bobotoh itu mengaku dia sendiri yang merekam video tersebut saat aksi pengeroyokan. 

"Saya mah hanya video saja saat itu, atuh karunya (kasihan), Pak," kata Bobotoh itu kepada polisi.

Dia lalu mentransfer rekaman video tersebut kepada Tim Prabu.

Berikut tayangan 86 Net TV terkait penemuan video pengeroyokan dan penangkapan para pelaku:

Foto Bayi Artis Cantik Indonesia Ini Masuk Surat Kabar Austria, Kisah Kelahirannya Penuh Drama

5. Drone mata-mata Persija ungkap semua

Ternyata Persija Jakarta sempat menerbangkan drone mata-mata, beberapa jam sebelum Haringga Sirla dikeroyok oknum Bobotoh hingga tewas. 

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mengungkapkan hal tersebut dalam acara "Indonesia Lawyers Club (ILC)" bertema "Aduh, Suporter Bola", beberapa waktu lalu.

Dalam acara itu, Dirut Persija Gede Widiade menceritakan teror yang dialami Persija Jakarta sebelum pertandingan dimulai.

Sadar Difoto Wanita Diam-diam, Cewek Ini Marah Saat Lihat Potretnya: Korban Harusnya Tak Disalahkan!

Saat itu pula Gede Widiade menceritakan bahwa sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (23/9/2018), dirinya sempat meminta seorang rekan untuk menerbangkan drone mata-mata di setiap pintu masuk ke stadion.

Drone mata-mata diterbangkan untuk mengetahui kondisi di seputar stadion sebelum laga dimulai.

Hasilnya, ternyata sejak pukul 10.00 WIB, kekacauan sudah terjadi di nyaris seluruh pintu di GBLA. 

Dari drone tersebut, kata Gede Widiade, terakhir suporter sudah beraksi brutal melempari petugas dengan botol karena tak kebagian tiket.

Sadar Obesitas, Gadis Ini Berhasil Turunkan Berat Badan 29 Kg dalam 5 Bulan, 2 Hal Ini Rahasianya!

Kapolrestabes Bandung, Irman Sugema, juga mengungkapkan bahwa ada salah satu janji yang diingkari panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib VS Persija.

Janji yang diingkari itu adalah janji menyiapkan layar besar di setiap pintu untuk penonton yang tak kebagian tiket masuk.

Sejak awal, polisi sebenarnya memang tak ingin laga dilakukan pada hari Minggu, karena pasti penonton membeludak, padahal kapasitas stadion hanya 38.000 kursi.

Polisi merekomendasi bahwa sebaiknya pertandingan dilaksanakan pada hari Selasa, untuk menghindari kepadatan dan kerawanan.

Kisah Gadis 15 Tahun, Demi Ayahnya yang Lumpuh, Rela Ditunggangi Orang-orang dan Menjadi Sapi

Kombes Irman Sugema menyebut, psikologis suporter sudah kurang baik sejak sebelum pertandingan karena beberapa hal, di antaranya adalah tak terpenuhinya keinginan untuk menonton. 

Apabila layar besar disediakan panpel, kondisi psikologis suporter akan lebih baik karena keinginan menontonnya terpenuhi.

Ryan Hidayat, Aktor Tampan yang Disebut Kekasih Terakhir Nike Ardilla dan Sama-sama Meninggal Muda

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved