Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
KRI SBY-591 Berangkatkan Pasukan, Kirim Sembako dan Alat Berat untuk Pemulihan Korban Gempa Palu
KRI SBY-591 yang mengangkut sejumlah pasukan, bahan sembako, dan alat berat diperkirkan tiba di lokasi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada Senin
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - KRI SBY-591 yang mengangkut sejumlah pasukan, bahan sembako, dan alat berat diperkirkan akan tiba di lokasi bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah pada Senin (8/10/2018) mendatang.
Pemberangkatan KRI SBY-591 dilepaskan langsung oleh Panglima Komamdo Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, di Dermaga Madura Barat Koarmada II, Rabu (3/11/2019).
Dikomandani Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, KRI SBY-591 akan berlayar selama lima hari.
Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono mengatakan, estimasi waktu tersebut dikarenakan sebelum sampai Palu, KRI SBY-591 harus menuju Banjarmasin untuk memuat alat berat.
• BPBD Jatim Buka Posko Penampungan Bantuan dan Akses Komunikasi untuk Keluarga di Palu dan Donggala
• Jenazah Ardi Dipulangkan ke Batu, Kadispora Jatim Berharap 2 Atlet Paralayang Lain segera Ditemukan
Pelayaran dilanjutkan ke Balikpapan untuk memuat alat berat lainnya hingga kemudian diberangkatkan ke Palu membawa bahan sembako dan alat berat.
"Mengangkut satu SSK dari Kodam VI, kemudian juga ada peralatan alat berat. Kemudian ke Balikpapan membawa pasukan dan alat berat juga. Untuk kapal ini karena membawa alat berat diperkirakan tiba Senin (8/10/2018), tapi logistik bahan bantuan kami kirimkan ke sana," kata Didik.
Sebagai cadangan mengangkut bahan logistik, KRI Teluk Ende 571 juga disiapkan.
• Cerita 2 Warga Palu Saksikan Tanah Bergeser Saat Gempa: Tak Bisa Selamatkan Istri, Benda Beterbangan
Beberapa alat berat seperti backhoe, truk, tangki air dan excavator akan dikirimkan ke Palu sebagai bantuan pemulihan area gempa.
"Kami fokus evakuasi, kesehatan, kemudian memberikan bantuan makanan. Kami fokus semuanya, bantuan personel, alat berat, kesehatan dan makanan," kata Didik.
Sementara ini, pihaknya masih terus membuka posko bantuan yang siap menerima bantuan dari masyarakat untuk korban gempa Palu.
• Kisah Bocah 6 Tahun Selamat dari Tsunami Palu, Menahan Seretan Air dan Lihat Pemandangan Mengerikan
"Kami buka posko bantuan dari elemen masyarakat yang sekiranya membantu," kata Dia.
Selain KRI SBY-591, dilanjutkan Didik, pihak TNI AL juga memberangkatkan KRI Makasar 590 yang membawa 1.100 personel, 530 relawan, 169 Polri dan kendaraan.
Dari bidang kesehatan, Lantamal V juga mengirim personel yang tergabung satgas kesehatan dari Yonmarhanlan V.
"Total ada lima KRI dan dua kapal Angkatan Laut. Kita juga punya sistem terpadu yang sudah dikerahkan, dan ada 300 personel marinir yang terbang," kata Didik.
• Sebelum ke Palu, Ardi Kurniawan Terbang Dulu Bareng Ayah, Jafro Peraih Emas Asian Games Terus Ingat