Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Rutan Kelas I Medaeng Membuka Posko Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu masih menyisahkan luka bagi para korban.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu masih menyisahkan luka bagi para korban.
Demi meringankan beban para korban, Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng menggelar aksi penggalangan dana untuk para korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
Terkait hal itu, Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Teguh Pamudji mengatakan, pihaknya akan menampung dan menyalurkan bantuan yang dikumpulkan dari para donatur.
• Pasha Ungu Terima Keluhan Soal Stok Bantuan, Dijawab Tegas: Kalau Tidak Paham Jangan Banyak Bicara
• Kisah Korban Gempa dan Tsunami Palu Asal Mojokerto, Tembok Rumah dan Jalan Retak hingga Banyak Hoax
Teguh Pamudji mengatakan, para donatur dapat memberikan sumbangan melalui posko yang didirikan di halaman depan rutan.
"Posko ini berlangsung selama empat hari, dan hari ini adalah hari terakhir," terang Andi kepada TribunJatim.com, Jumat (5/10/2018).
Andi menambahkan, posko itu mulai berdiri pada Selasa (2/10/2018) lalu.
• Bambang Haryo Kritisi Pembangunan Tol Sumo yang Dinilai Tak Penuhi Standar
• Alami Kecelakaan di Latihan Bebas Kedua, Jorge Lorenzo Ragu Bisa Lanjut Balapan MotoGP Thailand 2018
Kata Andi, posko itu hanya dijaga saat ada jam kunjungan saja.
Andi berharap, keikhlasan sumbangan tak hanya dari para petugas rutan saja, tapi juga dari para pengunjung rutan.
"Posko ini adalah inisiatif kami (Rutan Kelas 1 Surabaya) untuk membantu para saudara kita di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, ini semua untuk kemanusiaan," sambungnya.
Menurutnya, bila seluruh bantuan telah terkumpul, pihaknya akan segera mengirimkan bantuan itu ke Palu dan Donggala.