Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Sekber Kemensos Kembali Pertemukan Anak Korban Gempa dan Tsunami Palu dengan Keluarganya
Satu anak korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, yang terpisah dari keluarganya kini sudah bertemu dengan keluarganya.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu anak korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, yang terpisah dari keluarganya kini sudah bertemu dengan keluarganya.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunJatim.com pada Senin (8/10/2018), Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Perlindungan Anak Kementerian Sosial di Palu Sulawesi Tengah, Febriadi menjelaskan, sudah tiga anak yang berhasil dipertemukan dengan keluarganya.
"Tentu saja sebelum dipertemukan, kami sudah menempuh beberapa prosedur," ujar Febriadi.
• Kemenkumham Jatim Gandeng Bekraf dan Ditjen KI dalam Peringatkan Masyaralat Tentang Pentingnya HKI
• Siswa SMPN Karanggeneng Lamongan Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Gempa Tsunami Palu
• Pemkot Surabaya Siap Fasilitasi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Febriadi menjelaskan anak yang tak disebutkan namanya itu mulanya sedang di rumah sakit, setelah selamat dari bencana.
Sekber yang menerima laporan kemudian mempertemukannya dengan keluarganya.
Hingga pada Minggu (7/10/2018), Sekber sudah menerima laporan 50 anak yang terpisah maupun hilang yang didapat dari berbagai sumber.
• Ini Permintaan Reza Kambey Atlet Paralayang Yang Meninggal Dunia Karena Gempa Palu
• Kisah Korban Gempa dan Tsunami Palu Asal Mojokerto, Tembok Rumah dan Jalan Retak hingga Banyak Hoax
Selain itu, tim Sekber juga mengakui kalau memantau semua tahapan sebelum anak tersebut dalam pengasuhan pihak lain.
“Bahasa tubuh, baik si anak maupun pengasuh yang baru, kami cermati. Bila ada indikasi mencurigakan atau anak menolak dengan reaksi tertentu, kami akan batalkan,” kata Febriadi.