Harga BBM Non PSO Naik per 10 Oktober 2018, Berikut Daftar Harga Terbaru di Semua Wilayah Indonesia!

Tayang: Rabu, 10 Oktober 2018 18:55 WIB

Penulis: Alga | Editor: Januar

lihat foto

Harga BBM Non PSO Naik per 10 Oktober 2018, Berikut Daftar Harga Terbaru di Semua Wilayah Indonesia!

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Sejumlah pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca Selanjutnya:

Bandara Juanda Perluas Konektivitas dan Raih Lima Penghargaan Global

Harga BBM naik per 10 Oktober 2018, berikut daftar harga terbaru di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua.

TRIBUNJATIM.COM - Sejumlah Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri mengalami kenaikan harga, Rabu (10/10/2018) ini, pukul 11.00 WIB.

Dari keterangan yang dirilis laman resmi Pertamina, Rabu (10/10/2018), PT Pertamina akan menyesuaikan harga BBM di SPBU.

Harga BBM yang alami kenaikan harga adalah Pertamax Series, Dex Series, serta Biosolar Non PSO, dan berlaku di seluruh Indonesia, sedangkan untuk harga Premium, Biosolar PSO, dan Pertalite, untuk sementara ditunda kenaikannya.

• Tunggu Pertamina Siap, Presiden Jokowi Minta Kenaikan Harga BBM Premium Ditunda

Namun, untuk daerah terkena bencana alam seperti Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, sementara ini harga tidak naik.

Hal ini disampaikan Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V wilayah Jatimbalinus, Rifky Rakhman Yusuf.

Dijelaskan Pertamina, kenaikan harga BBM jenis Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO, adalah dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus naik.

Diketahui, saat ini, harga minyak dunia rata-rata menembus harga 80 dolar per barel.

• Soal Harga BBM, Fadli Zon Buat Postingan di Twitter, Ubah Lirik Lagu Naik-naik ke Puncak Gunung

"Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan penyesuaian harga. Sedangkan di wilayah NTB, tidak mengalami kenaikan harga mengingat kondisi masih dalam tahap pemulihan pasca bencana alam," kata Rifky dalam keterangan resminya.

Penetapannya harga baru ini mengacu pada Permen ESDM No 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Menurut Pertamina, harga yang ditetapkan saat ini masih lebih kompetitif, dibandingkan dengan harga jual di SPBU lain.

Kenaikan harga sejumlah BBM di Indonesia ini disesuaikan per wilayah.

• Permintaan Istri Indro Warkop ke Kakak Sulung di Hari Ultah Sebelum Meninggal: Mau Pulang Saja

Menurut pengamat sendiri, kenaikan sejumlah harga BBM tidak akan mengubah pola konsumsi masyarakat pada BBM.

Pengamat ekonomi dari ITS Enciety Business Consult, Kresnayana Yahya mencontohkan, kenaikan harga Pertamax sebesar Rp 900, dari Rp 9.500 ke Rp 10.400, tidak akan membuat konsumen Pertamax akan berpindah ke Pertalite atau bahkan Premium.

"Konsumen BBM yang hari ini naik itu adalah masyarakat di kelas menengah ke atas, dan dengan kenaikan ini, saya rasa itu tidak akan menggangu ekonomi mereka. Apalagi Pertamax yang naiknya di bawah 10 persen," kata Kresna kepada TribunJatim.com pada Rabu (10/10/2018).

Kresna juga menilai, sensitivitas kenaikan BBM ini kecil, karena tidak berdampak langsung pada masyarakat menengah ke bawah.

• Reaksi Nia Ramadhani Saat Ditanya Bila Nanti Ardi Bakrie Minta Izin Nikah Lagi: Kan Aku Bisa Semua

Warga rebutan bahan bakar minyak di SPBU Jalan Imam Bonjo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018) pasca gempa bumi yang melanda kota tersebut. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

• Engku Emran Suami Laudya Cynthia Bella Posting Foto Aleesya, Dinding Rumahnya Malah Jadi Sorotan

"Segmennya kan sudah beda, misalnya masyarakat menengah ke bawah merupakan konsumen dari Pertalite dan Premium, sehingga tidak akan berdampak langsung dengan kenaikan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan yang lain," lanjutnya.

"Sederhananya gini, kalau belanjanya sudah mahal ya menjual ecerannya juga tinggi. Ini kan harus imbang demi menghemat devisa dan akhirnya pilihan itu dilakukan."

"Ini untuk penyesuaian juga dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar karena prosesnya kan di luar negeri," pungkasnya.

Dilansir TribunJatim.com dari laman Pertamina, Rabu (10/10/2018), berikut daftar harga BBM non PSO terbaru di wilayah Indonesia:

• Surga di Bumi Bagi Paul Walker adalah Rumahnya yang Ada di Indonesia, Dimanakah Itu?

Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : Rp 44.500
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp. 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 10.100
Minyak Tanah Non-Subsidi: 12.870

Provinsi Sumatera Utara

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : Rp 44.500
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 10.100
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Sumatera Barat

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing : Rp 44.500
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 8.250
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Riau

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.800
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.900
Pertamax Dex : Rp 12.350
Solar non-Subsidi: Rp 10.650
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Kepulauan Riau

Pertalite : Rp 8.150
Pertamax : -
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.900
Pertamax Dex : Rp 12.350
Solar non-Subsidi: Rp 10.700
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Kodya Batam (FTZ)

Pertalite : Rp 8.150
Pertamax : -
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.900
Pertamax Dex : Rp 12.350
Solar non-Subsidi: Rp 9.650
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 11.700

Provinsi Jambi

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.350
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Bengkulu

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 10.050
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Sumatera Selatan

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.450
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.350
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Bangka-Belitung

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.350
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Lampung

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.350
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi DKI Jakarta

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : Rp 42.000
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 9.800
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Banten

Provinsi Jawa Barat

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 9.900
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi DI Yogyakarta

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 9.900
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Jawa Timur

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : Rp 43.500
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 9.900
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Bali

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : Rp 43.500
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 10.000
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.870

Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 9.500
Pertamax Turbo: Rp 10.700
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 9.000
Pertamax Dex : Rp 10.500
Solar non-Subsidi: Rp 7.900
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 13.200

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pertalite : Rp 7.800
Pertamax : Rp 10.400
Pertamax Turbo: Rp 12.250
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.500
Pertamax Dex : Rp 11.850
Solar non-Subsidi: Rp 10.100
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 13.420

Provinsi Kalimantan Barat

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 12.650
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.250
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.980

Provinsi Kalimantan Tengah

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi:Rp 10.250
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.980

Provinsi Kalimantan Selatan

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 15.250
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.250
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.980

Provinsi Kalimantan Timur

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: Rp 15.750
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.250
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.980

Provinsi Kalimantan Utara

Pertalite : Rp 8.000
Pertamax : Rp 10.600
Pertamax Turbo: -
Pertamax Racing : -
Dexlite : Rp 10.700
Pertamax Dex : Rp 12.100
Solar non-Subsidi: Rp 10.350
Minyak Tanah Non-Subsidi: Rp 12.980

Provinsi Sulawesi Utara