Pidato 'Game of Thrones' Ramai Dibicarakan Para Elite Politik, Jokowi: Sampaikan Narasi yang Sejuk
Jokowi tanggapi berbagai macam respon yang muncul usai pidato bertemakan 'Game of Thrones' miliknya ramai dibicarakan berbagai pihak.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Momen Jokowi menjadi pembicara kunci dalam plenary session IMF-World Bank 2018 masih hangat dibicarakan hingga kini.
Dalam ucapannya di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018), Jokowi mengibaratkan perekonomian dunia seperti serial TV.
Jokowi menyamakan kondisi perekonomian dunia seperti serial TV "Game Of Thrones".
• Respon Kocak Cak Lontong Lihat Twitwar Addie MS dan Fadli Zon Soal Pujian IMF Terkait Pidato Jokowi

Jokowi mengingatkan kepada seluruh pejabat dunia tentang fenomena baru yang mengancam perekonomian.
Ancaman tersebut datang setelah para pemangku kebijakan di dunia berhasil menyelamatkan ekonomi dari krisis keuangan.
Lebih lanjut dikutip dari Kompas.com Senin (15/10/2018), pidato Jokowi ini sebenarnya juga ditujukan untuk para pemimpin negara di dunia.

Jokowi berpendapat sangat relevan jika direfleksikan oleh pemimpin dunia juga Indonesia sekalipun.
Beberapa elite politik berkomentar soal pidato Jokowi pada pertemuan besar dunia IMF itu.
Sebut saja seperti rival politiknya, Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan banyak lagi.

• Jadi Garda Terdepan, Rejo Jatim Optimistis Jokowi-Maruf Amin Raih 70 Persen Suara di Jawa Timur
Beberapa elite politik tersebut mengungkap pendapat mereka lewat media sosial Twitter.
Isu yang sempat hangat kemarin adalah saat pidato Jokowi itu akhirnya mendapat sorotan oleh seorang petinggi IMF.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi memang mendapat sambutan antusias dan meriah karena pidatonya.

Dikutip dari Kompas.com Minggu (14/10/2018), Jokowi sampai mendapat standing ovation dari para pemimpin negara yang hadir.
Managing Director IMF, President Christine Lagarde terekam juga dalam video berkomentar soal pidato Jokowi.
"Pidato Presiden Jokowi luar biasa, sudah meningkatkan standar pidato kita," puji bos IMF dikutip dari video yang ramai beredar di media sosial.
Satu di antara tokoh publik Indonesia yang memamerkan video itu adalah musisi dan pemerhati politik, Addie MS.
Perbedaan pendapat antara Addie MS dan Fadli Zon terkait pidato Jokowi sempat ramai dibicarakan hingga Minggu (13/10/2018) kemarin.
Pidato Jokowi itu memang mendapat beragam sambutan dari berbagai macam pihak.
• Fakta Menarik Kroasia, Lokasi Syuting Game of Thrones, Serial yang Disebut Jokowi dalam Pidatonya
Ada yang menganggapnya biasa saja, mengagumi pidatonya, hingga mengkritiknya.
Senin (15/10/2018) Jokowi kembali menyampaikan tanggapannya melihat situasi beragam komentar soal pidatonya itu.
Melansir Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Jokowi mengungkap pesan moral tidak ditujukan hanya bagi para pemimpin negara dunia, tapi relevan direfleksikan bagi elite politik Indonesia juga.

Demikian diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato di depan lebih dari 1.000 stakeholder Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Dalam acara Sidang Terbuka Senat UKI dalam rangka Lustrum XIII UKI di Lapangan Bola UKI Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
"Pesan moral yang saya sampaikan (dalam pidato Annual Meeting IMF-World Bank) tak hanya relevan ditujukan bagi pemimpin di dunia saat ini. Tapi, juga tepat untuk disampaikan kepada masyarakat, kepada pemimpin kita di dalam negeri serta terutama elite-elite yang memperjuangkan kepentingannya," ujar Jokowi, seperti dilansir dari Kompas.com.
• Di Balik Pidato Game of Thrones Jokowi di IMF 2018, Asal-usul Ide hingga Tanggapan Kocak Kaesang
Pesan moral itu, lanjut Jokowi, relevan direfleksikan oleh seluruh elemen Indonesia yang saat ini memasuki tahun politik.
"Memang, kontestasi diikuti kompetisi dan rivalitas. Tapi, kompetisi dan rivalitas itu seharusnya dibangun di atas pondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi itu tidak boleh menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela, tidak harus saling memfitnah," ujar Jokowi.
"Kontestasi dan rivalitas tidak boleh menimbulkan kerusakan dan yang terpenting lagi kontestasi tidak boleh mengorbankan pondasi kebangsaan kita, pondasi sosial dan politik kita berupa stabilitas, keamanan, toleransi, dan persatuan," lanjut dia.

Ia mengatakan, pesta demokrasi di Indonesia terjadi setiap lima tahun.
Oleh karena itu, Jokowi minta masyarakat menyambutnya dengan gegap gempita dan gembira, bukan sebaliknya.
"Ini yang saya sering sampaikan. Sampaikan narasi yang sejuk-sejuk, ide-ide tentang kemajuan, program-program untuk Indonesia maju," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Senin (15/10/2018).
• Balas Video Unggahan Addie MS, Fadli Zon Ingatkan Jangan Bangga Dipuji IMF: Paling Dikasih Snack
Jika setiap momen pesta demokrasi dirayakan dengan cara yang positif, Jokowi yakin akan memperkokoh kebinekaan dan persatuan.
Hal itu dianggapnya sebagai modal Indonesia yang maju dan sejahtera.
• Ratna Sarumpaet Berbohong, Farhat Abbas Polisikan Prabowo, Fadli Zon, Rachel Maryam, Rizal Ramli