Citraland Bangun Mall Seluas 4,2 Hektar untuk Lengkapi Proyek CBD, Ditargetkan Rampung Tahun 2021
Untuk mall yang sudah melakukan proses ground breaking, merupakan Mall Ciputra Surabaya yang akan melengkapi CBD Citraland ini.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengembangan lahan di areal Citraland terus dilakukan.
Satu yang menjadi perhatian adalah areal di kawasan Ciputra Waterpark dan kampus Universitas Ciputra (UC), yang disiapkan menjadi CBD (Central Bussiness Distric) Citraland.
"Di kawasan ini sudah ada UC dan tempat rekreasi Ciputra Waterpark. Sedang dibangun apartemen Cornell dan Denver, serta UC Apartement yang sudah operasional. Dan kami juga mulai akan membangun mal," jelas Harun Hajadi, Managing Director Ciputra Group, disela ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Mall Ciputra Surabaya, Selasa (30/10/2018).
CBD Citraland terdorong atas pengembangan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang berpotensi meningkatkan nilai atau value dari produk pengembangan property oleh Citraland.
Menurut Harun, CBD di bagian Barat Surabaya ini memiliki pasar yang cukup banyak.
• Kedutaan Besar Inggris Siap Jalin Kerja Sama dengan Jawa Timur di Bidang Kesehatan hingga Teknologi
Tercatat di wilayah Citraland dan sekitarnya ada kurang lebih 500.000 penduduk, yang berpotensi menjadi pasar CBD.
"Tidak hanya penduduk yang sudah lama tinggal di Citraland dan sekitarnya, pasar juga bisa bertambah dengan adanya apartemen, sekolah dan Waterpark yang sudah ada maupun yang sedang kami bangun," ungkap Harun.
Untuk mall yang sudah melakukan proses ground breaking, merupakan Mall Ciputra Surabaya yang akan melengkapi CBD Citraland ini.
Dibangun diluas lahan 4,2 hektar, dari total kawasan CBD yang disiapkan sebanyak 35 hektar, dan akan dibangun dalam dua tahap.
"Tahap pertama pada mal komersial dengan memiliki Grosso Floor Area (GFA) seluas 38.000," tambah Sutoto Yakobus, Senior Director PT Ciputra Development Tbk, saat mendampingi Harun Hajadi.
Selanjutnya untuk Net Leasable Area (NLA) atau area yang bisa disewa mencapai 26.000 meter persegi.
• Respon Risma Soal Tarif Tol Suramadu Gratis, Sebut Surabaya Laris Manis & Antisipasi Dampak Negatif
Sedangkan tahap kedua adalah pembangunan mall komersial tambahan, hotel dan tower-tower residensial atau apartement.
"Saat ini lahan di kawasan ini masih cukup besar dan masih bisa dikembangkan lebih maksimal," ungkap Sutoto.
Setelah ground breaking, pembangunan kontruksi akan dikebut dengan target selesai sebelum tahun 2021.
Karena tahun 2021, ditargetkan mall sudah operasional.
"Bersamaan dengan ini, pastinya invetasi atau nilai lebih dari produk properti yang kami kembangkan saat ini. Jadi mumpung masih ground breaking, silakan belanja properti untuk mendapatkan harga yang masih banyak promonya. Nanti kalau sudah jadi semua dan operasional, sudah pasti nilai produk property di kawasan ini akan bertambah," jelas Sutoto.
Nilai proyek Mall Ciputra Surabaya ini mencapai Rp 400 miliar.
Diharapkan dengan langkah bisnis ini, gairah pasar properti juga meningkat, mengingat di tahun ini ada keluhan pasar properti melambat.
"Pasar properti pasti ada siklus. Saat dibawah kami harus giatkan pengembangan untuk menggairahkan pasar, kalau saat diatas, kita harus siapkan produk yang bisa mengikuti kebutuhan pasar," tandas Harun.(rie/Sri Handi lestari)
• Cerita Said, Jualan Es Campur di Kota Batu Sejak 1954, Punya Kenangan Khusus dengan Mantan Wali Kota