Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

6 Fakta Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Polisi Ungkap Info dari Posisi Korban yang Peluk Guling

Pasutri tersebut ditemukan tewas di rumahnya. Jenazah keduanya ditemukan oleh sang cucu

Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/DAVID YOHANES
Jenazah Didik Adi Wibowo dievakuasi dari rumahnya di Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Kamis (8/11/2018). 

2. Bercak darah yang dikira kecap

Menurut warga sekitar, selama ini keduanya tinggal berdua di rumahnya.

"Mereka punya dua anak, yang pertama di Blitar, yang kedua di Tulungagung," ujar seorang warga yang tinggal di depan rumah korban.

Sementara cucunya, Rst (13) tinggal bersama ibunya di Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat.

Rst ini yang sering mengunjungi kakek neneknya.

Kamis sore Rst datang dan langsung masuk ke rumah.

Saat itulah Rst melihat kakeknya terbaring namun tidak bergerak sama sekali.

Selain itu di lantai terdapat bercak hitam yang dikiranya kecap.

"Bercak itu darah yang mulai mengering, dia pikir itu kecap," ujar seorang warga bernama Edi.

Karena takut Rst sempat mengajak temannya untuk melihat kondisi kakek neneknya.

Merasa belum yakin, Rst kemudian pulang melapor ke ibunya.

Temuan ini kemudian dilaporkan ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan diyakini, Didik dan Suprihatin menjadi korban pembunuhan.

"Saya tidak lihat mayatnya. Tapi banyak bercak darah di lokasi kejadian," tambah Edi.

Saat berita ini dibuat, polisi masih melakukan olah TKP.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved