Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MAN 1 Lamongan Lolos Seleksi Adiwiyata Mandiri 2018

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan lolos dalam seleksi Adiwiyata Mandiri yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Tim Adiwiyata Lamonhgan, Titik Ifanawati (kiri) menyampaikan sosialisasi terkait Adiwiyata Mandiri 2018 di aula MAN 1 Lamongan, Senin (12/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan lolos dalam seleksi Adiwiyata Mandiri yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI. 

Madrasah pimpinan Akhmad Najikh ini didatangi Tim Adiwiyata dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lamongan untuk memberikan pembekalan sebelum tim pusat datang melakukan verifikasi lapangan (verlap), Senin (12/11/2018).

Tim Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup Lamongan yang datang adalah Yuli Karnawati dan Titik Ifanawati

Mereka diterima Kepala MAN 1 Lamongan, Akhmad Najikh, bersama jajaran pimpinan dan dewan guru di aula madrasah.

Kepada mereka, Yuli mengaku bangga dengan MAN 1 Lamongan.

“MAN 1 Lamongan ini luar biasa, " kata Yuli.

RSUD dr Soegiri Lamongan Siapkan Terobosan Terbaru usai Perubahan BPJS Faskes Pertama

Hal ini karena MAN 1 Lamongan, baru sekali mengajukan sebagai madrasah adiwiyata mandiri, langsung diterima tim pusat dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kalau nanti sampai lolos, ini jadi prestasi terbesar.

Padahal, lanjut Yuli, banyak sekolah ingin dan mengajukan dalam seleksi adiwiyata mandiri berkali-kali, tetapi masih gagal.

Pada 2017 misalnya, SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Lamongan yang mengajukan dalam seleksi adiwiyata mandiri, gagal dan baru tahun ini berhasil.

Jadi, tambah dia, tahun 2018 ini ada tiga sekolah di Lamongan yang berhasil masuk seleksi adiwiyata mandiri, yakni MAN 1 Lamongan, SMP Negeri 1 Lamongan, dan SMA Negeri 2 Lamongan.

Banyak sekolah gagal dalam seleksi karena antara dokumen yang diserahkan ke tim pusat dengan kenyataan yang diceritakan ternyata tidak match.

Agung Cahyadi, Guru Pilihan Murid SMA 1 Kedungwaru, Tampilkan Drama Musikal di UBS Youth-Con 2018

Yuli kemudian mencontohkan satu di antara SD di Lamongan.

Saat penyerahan portofolio ke tim pusat, sekolah tersebut menyampaikan dokumen tentang mini zoo di sekolahnya.

Tetapi, kata dia, saat dilakukan verifikasi lapangan (verlap), ternyata yang ditampilkan adalah lingkungan green house, sehingga tidak nyambung antara dokumen dengan yang diceritakan saat tim melakukan verlap.

“Mudah-mudahan, MAN 1 Lamongan yang sudah pengalaman dalam Adiwiyata Nasional bisa tahu apa yang harus dilakukan saat tim pusat datang,” ungkapnya.

Sementara itu, Tim Adiwiyata Lamongan lainnya, Titik Ifanawati menambahkan, sejumlah hal yang perlu dipersiapkan oleh tim adiwiyata MAN 1 Lamongan.

Di antaranya, kata Titik, mempersiapkan hard copy dokumen dan RPP, termasuk dokumen MoU (Memorandum of Understanding) yang dimiliki madrasah.

“Selain bapak ibu guru, para siswa juga perlu disiapkan dan dibentuk pokja untuk menyambut dan menjelaskan kepada tim pusat yang datang nanti,” jelas Titik.

Begini Cara Urus KTP Tanpa Perlu ke RT/RW, Beda dengan Sebelumnya, Lebih Mudah!

Lebih lanjut, Titik menyarankan kepada tim adiwiyata madrasah untuk menyelaraskan antara dokumen yang diserahkan ke pusat dengan kondisi lingkungan madrasah.

Bila perlu membuat terobosan inovasi yang bisa dijadikan icon.

“Kalau memang inovasinya adalah pembuatan krupuk ikan, yang ditonjolkan hasil inovasinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Akhmad Najikh berharap dengan sosialisasi ini pihaknya bisa semakin siap menhadapi pelaksanaan visitasi dan verifikasi lapangan yang akan dilakukan tim pusat.

“Mudah-mudahan, dengan ini kita bisa memahami sehingga MAN 1 Lamongan berhasil menjadi Adiwiyata Mandiri 2018,” harap Akhmad Najikh. (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved