Pemkot Blitar Gelar Gebyar Pasar Tradisional, Tarik Minat Warga dengan Beri Undian Berhadiah Motor
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar gebyar pasar di Stadion Supriyadi, Minggu (18/11/2018).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar gebyar pasar di Stadion Supriyadi, Minggu (18/11/2018).
Acara itu sebagai sarana Pemkot Blitar mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional.
Berbagai barang dagangan dijual dalam acara gebyar pasar tersebut, mulai sembako hingga kuliner.
Sejumlah masyarakat terlihat antusias mengikuti acara gebyar pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Arianto mengatakan, ada sembilan pasar tradisional di Kota Blitar.
Saat ini, kondisi sembilan pasar tradisional sepi.
Banyak kios di pasar yang kosong.
Pemilik kios tidak jualan karena kondisi pasar sepi pembeli.
• Bahas Money Politic, Maruli Hutagalung Dukung Sistem Paralel Penanganan Pidana Pemilu oleh Bawaslu
Arianto mencontohkan di Pasar Pahing, yang kondisinya sangat sepi.
"Saat ini, kondisi pasar tradisional memang sepi. Apalagi sekaran zamannya online. Banyak masyarakat yang berbelanja secara online," kata Arianto.
Untuk itu, Disperindag berinisiatif menggelar gebyar pasar.
Selain itu, Disperindag juga terus menata kondisi pasar tradisional.
Sejumlah pasar tradisional direvitalisasi agar pedagang dan pembeli merasa nyaman.
"Pedagang pasar tradisional juga harus berinovasi agar tidak tergilas dengan pasar online," ujar Arianto.
• Serunya Habiskan Waktu Akhir Pekan di Pantai Kenjeran Lama Surabaya, Ada Pertunjukan Musik Juga Lho!
Untuk menarik masyarakat datang di acara gebyar pasar, Disperindag menyiapkan kupon undian berhadiah.
Kupon undian itu berhadiah sepeda motor, sepeda gunung, televisi, lemari es, dan sejumlah hadiah hiburan.
"Lewat acara ini kami mengajak masyarakar agar kembali berbelanja di pasar tradisional," ucapnya.
• Cicipi Pecel Semanggi Khas Surabaya di Mlaku- Mlaku Nang Tunjungan, Kini Ada Kemasan Instan Lho!
Sementara itu, Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengapresiasi acara gebyar pasar tersebut.
Menurutnya, acara semacam itu harus sering diadakan untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke pasar tradisional.
Kalau pengunjung pasar tradisional ramai otomatis omzet pedagang ikut naik.
"Pasar tradisional menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat Kota Blitar. Kalau pasar ramai, omzet pedagang naik, perekonomian masyarakat Kota Blitar akan lebih sejahtera," katanya. (sha)