Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Edy Rahmayadi Sebut PSSI Merasa Dibohongi Luis Milla: Satu Tahun Gajinya Itu Mencapai Rp 30 Miliar

Ketua Umum PSSI bicara blak-blakan soal kontrak Luis Milla. Sebut nilai Rp 30 miliar, hingga PSSI merasa dibohongi

Editor: Januar
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Ketua Umum PSSI TNI Edy Rahmayadi. 

TRIBUNJATIM.COM - Prestasi Timnas Indonesia belakangan menjadi sorotan publik. 

Itu terkait tidak lolosnya Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2018. 

Hal itu kemudian juga ikut menyeret nama Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi untuk ikut menjadi bahan pembicaraan masyarakat. 

Bahkan, Nama Edy Rahmayadi dikumandangkan suporter Timnas Indonesia saat laga Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Chants itu bernada menyudutkan sang Ketua PSSI, Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi elus-elus wajah wartawan
Edy Rahmayadi elus-elus wajah wartawan (YouTube/Tribun MedanTV)

Mahasiswa ITS Surabaya Olah Limbah Jadi Bahan Baku Beton Ramah Lingkungan dan Lebih Ekonomis

Di antaranya chants  'Edy Out' dan 'Wartawan Harus Baik'.

Video chants menyeret nama Edy Rahmayadi itupun menjadi viral di berbagai linimasa media sosial.

Lantas apa komentar Edy Rahmayadi?

Edy Rahmayadi diwawancarai awak media usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sumut, Senin (26/11/2018) siang.

Bawa Kabur Uang Toko Rp 16 Juta, Karyawan di Surabaya Mengaku Bosnya Kerap Tunggak Gaji

Gubernur Sumut ini tidak memberikan pernyataan terkait kedua chants tersebut.

Edy Rahmayadi berjanji akan menjelaskan seluruhnya saat wawancara dengan televisi nasional.

"Nggak usah saya ceritakan di sini. Bukan itu maksudnya. Panjang jadinya. Kalian potong, kalian putar-putar lagi omongan saya. Nanti ribut lagi," ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi lantas berjalan keluar pintu Ruang Paripurna, awak media pun mencoba menggali komentar sang Ketua PSSI.

Baru Sebulan Lunas, Honda CBR 150R Milik Pria di Malang Raib digondol Pencuri

"Nanti comment aku (kasih komentar), kalian putar-putar lagi ke mana-mana," tambah Edy Rahmayadi sambil elus-elus wajah seorang wartawan.

Sementara itu, baru-baru ini Edy Rahmayadi juga berbicara soal Luis Milla.

Edy akhirnya menyebutkan nilai kontrak Luis Milla saat menangani timnas Indonesia.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Luis Milla meminta gaji sebesar Rp 30 miliar selama satu tahun bila setuju melatih kembali timnas Indonesia.

Sebelumnya PSSI memang sudah mengumumkan bahwa memperpanjang kontrak Luis Milla selama satu tahun ke depan.

Pelatih asal Spanyol itu dituntut membawa timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2018.

Ahmad Dhani Kebingungan Dituntut 2 Tahun Penjara: Ini Tuntutan Balas Dendam Supaya Sama dengan Ahok

Perkataan Kwik Kian Gie ke Jokowi Tentang Ahok yang Tak akan Lama Jadi Pemimpin: Semuanya Benar

Entah apa yang membuat Luis Milla tidak menerima tawaran kontrak dari PSSI.

Edy Rahmayadi juga menegaskan bahwa PSSI mampu untuk membayar gaji Luis Milla.

"Banyak pemberitaan bahwa PSSI tidak mampu menggaji Luis Milla, oh itu salah besar," kata Edy Rahmayadi saat diwawancari Tv One, Senin (26/11/2018).

"Luis Milla itu pelatih paling mahal se-Asia Tenggara. Selama satu tahun gajinya itu mencapai Rp 30 miliar dan PSSI siap bayarnya," ucap Edy Rahmayadi menambahkan.

Baru Sebulan Lunas, Honda CBR 150R Milik Pria di Malang Raib digondol Pencuri

Luis Milla didatangkan PSSI pada Februari 2016 dengan durasi kontrak sampai Asian Games 2018 selesai pada Agustus lalu.

Mantan pemain Real Madrid itu gagal menembus target semifinal yang diminta PSSI di Asian Games 2018.

Edy Rahmayadi mengatakan selepas Asian Games 2018 selesai, Luis Milla tidak menemui PSSI.

Pelatih berusia 51 tahun itu memutuskan untuk kembali ke Spanyol.

"Luis Milla kecewa dan akhirnya dia kembali ke Spanyol. Kami mencoba mengajaknya kembali tapi akhirnya dia tidak datang," kata Edy Rahmayadi.

Tawarkan Empat Opsi, Khofifah Usulkan Gaji GTT di Jatim Setara Dengan UMK

Menurut Edy Rahmayadi, PSSI seperti dibohongi oleh Luis Milla atas janjinya yang ingin datang ke Indonesia untuk berbicara perpanjangan kontrak.

PSSI pun akhirnya memutuskan untuk memanggil Bima Sakti untuk menjadi pelatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

"Satu dan dua kali Luis Mila sudah berjanji mau datang tapi pas ketiga kalinya batal datang," kata Edy Rahmayadi.

"Kami orang Indonesia tidak bisa dijanjikan seperti itu. Itu seakan kami dikecilkan oleh orang lain. Akhirnya kami rapat bersama Komite Eksekutif dan mengambil langkah untuk menunjuk Bima Sakti," tutup pria yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara tersebut.

Datangnya Tak Bareng, Nagita Slavina Disuruh Raffi Ahmad Cepat Pulang dari Resepsi Baim Wong-Paula

Chant Wartawan Harus Baik juga bergema di GBT

Menjelang kick off antara Persebaya kontra Bhayangkara FC di Stadion GBT, terdengar chant 'Wartawan Harus Baik'.

Chant tersebut menggema di stadion berkapasitas 50 ribu tersebut atas kekecewaan suporter kepada ketua PSSI Edy Rahmayadi.

Kisah Pilu GTT di Jember, Tidak Bayaran Hingga Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Sambil Bawa Balita

Sebelumnya quote tersebut keluar dari Ketum PSSI atas penyebab Timnas Indonesia tidak lolos dari fase grup AFF 2018.

"Kalau wartawannya baik maka timnas juga akan baik," begitu komentar ketum PSSI yang viral.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved