Menu Kalkun Lodoh dan Panini Sandwitch Cocok Menikmati Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019
Menu Kalkun Lodoh dan Panini Sandwitch Cocok Untuk Menikmati Perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Penulis: Sudarma Adi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 menjadi momen untuk berbahagia, tak terkecuali menikmati kuliner. Untuk itu, Grand Dafam Hotel membuat kuliner di Surabaya terkait momen Natal, yang menggabungkan citarasa lokal dan modern, serta menu kekinian. Menu-menu itu adalah Kalkun Lodoh, Panini Sandwitch, dan Dresden Christmas Stollen.
Chef Grandin Restaurant Grand Dafam, Mudhofir menjelaskan, kreasi kuliner terus dibuat, agar menu makanan bisa dinikmati masyarakat lokal, dengan memadukan bahan dari luar negeri dan bumbu lokal. Paduan ini tentu bisa dinikmati siapa saja dan kapanpun, terutama jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
“Paduan ini memberi citarasa yang berbeda. Ini seperti pada menu Kalkun Lodoh dan Panili Sandwitch,” jelasnya, Senin (3/12/2018).
• Mabuk, Pengemudi Ford Asal Graha Family Ciptakan Horor Bak Film Action di Jln Pasar Kembang Surabaya
Pada menu Kalkun Lodoh, dia memang menggunakan bahan berbeda pada masakan Lodoh. Jika biasanya bahan yang dipakai ayam kampung, maka ini dia memakai kalkun (turkey), yang jadi makanan orang Barat. Selain daging lebih tebal dan besar, daging kalkun lebih empuk ketika dimasak lodoh.
“Mendekati Natal, perlu bahan yang berbeda dan jadi ciri khas kuliner untuk Natal. Dipilihlah kalkun ini,” urainya.
Lebih dulu dioven selama 45 menit pada suhu 90 derajat Celcius untuk mendapat warna, daging kalkun lalu ditumis dan dicampur dengan bahan dan rempah-rempah mulai bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur, ketumbar, kunyit, cabe merah besar, jahe, lengkuas dan serai. Tak lama, campur sedikit santan encer ke dalamnya.
Setelah matang, baru campurkan santan kental untuk mendapatkan aroma yang oke. “Citarasa lodoh dengan daging kalkun jadi santapan berbeda,” katanya.
• Gara-gara Sandal, Siswa SMPN 50 Tewas di Kolam Angsa Perumahan Mewah Pakuwon Indah Surabaya
Kemudian untuk Panini Sandwitch, menu praktis dari Italia ini cukup mengenyangkan dan gizi tinggi. Menu appetizer ini menggunakan bahan panini bread yang lebih tebal dari roti biasa, smoked chicken, mozzarella cheese, lettuce, timun, bawang bombay, smoked beef, mayonnaise, dan yogurt plain. Untuk membuatnya cukup mudah,
Yakni, dengan membelah roti jadi dua bagian, dipanggang selama 3-4 menit, kemudian roti dilumuri yogurt dan mayonaise. “Semua bahan kemudian dijadikan isi sandwitch. Citarasanya lebih gurih,” ujarnya.
Seorang konsumen, Andrea (25), warga Rungkut mengakui bahwa citarasa yang ada pada Kalkun Lodoh memang berbeda. Selain gurih dan sedikit asin, daging kalkunnya renyah dan empuk.
Begitu pula dengan Panini Sandwicth, dia mencicipi kerenyahan roti dan citarasa asam dan asin dari bahan isinya. “Dagingnya juga empuk,” tegasnya.
• Paduan Gelap dan Batik Busana Muslimah yang Elegan Pada Shade of Heritage
Selain itu, saat perayaan Natal juga tak lengkap rasanya jika tak menikmati sajian cake atau roti.
Grand Dafam menyediakan roti yang memakai rempah, yang dinamakan Dresden Christmas Stollen.
Menurut Executive Sous Chef Grandin Restaurant Grand Dafam, Suro Hartoyo, untuk membuat kue ini butuh waktu sekira empat jam. Meski membuat kue, namun beberapa rempah ditambahkan dalam kue ini, yakni kapulaga dan pala.
“Diberi rempah untuk memberi rasa hangat dan aroma menarik pada kue,” katanya.
Untuk membuatnya, lebih dulu campuran susu, air dan ragi ini disimpan selama 30-40 menit dengan suhu 30 derajat Celcius, sehingga menjadi adonan. Selama menunggu adonan itu, dia membuat adonan kedua dari bahan mentega, gula dan tepung, lalu dibiarkan 20 menit.
• Ditanam Sejak 2010, Bunga Pohon Tabebuya Bermekaran di Surabaya dan Bikin Wajah Kota Makin Indah
Barulah setelah itu, kedua jenis adonan ini digabung hingga halus. “Barulah setelah adonan tercampur, baru dimasukkan beberapa rempah dan marzipan,” katanya.
Setelah semua bahan dicampur dengan adonan, lalu dimasukkan dalam oven selama 25-30 menit. Setelah semua matang dan mengembang, kue ini siap disantap. “Renyah dan tak terlalu manis, ada aroma rempah pada kue ini,” pungkasnya. (Sudarma Adi)