Pria di Tulungagung Tusuk Perut Ayahnya, Bermula dari Sakit Hati Pelaku ke Korban Saat Minta Uang
Seorang ayah di Tulungaung ditusuk oleh anaknya sendiri, semua bermula dari rasa kesal pelaku kepada korban
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - M Alvian Efendi (35) ailias Pendik, pelaku penusukan ayahnya sendiri, Imam Sujai (62) diamankan di Polsek Sumbergempol.
Selama di kantor polisi, Pendik mendapatkan pendampingan tenaga medis, karena sebelumnya Pendik mengalami gangguan jiwa.
Menurut pendampingnya, Pendik dalam keadaan sehat.
Bahkan saat diajak bicara, dia mampu bercerita dengan sangat runtut.
• Seorang Anak di Tulungagung Menusuk Bapaknya, Diduga Karena Gangguan Jiwa
"Dia bisa cerita sehabis menusuk, pisaunya dilempar ke arah barat," ujar seorang sumber.
Sebelumnya beredar kabar sebelumnya Pendik sakit hati, karena saat minta uang tidak dikasih oleh Sujak, panggilan ayahnya.
Namun kepada pendampingnya, Pendik mengaku kesal karena ayahnya terus ngomel.
Bahkan saat makan, Sujak terus mengomel kepadanya.
• Sendirian di Rumah, Warga Tulungagung Ditemukan Tewas, Bermula Saat Warga Cium Aroba Tak Sedap
Tak kuat mendapat omelan, Pendik mengambil pisau dan menusuk perut bapaknya.
"Makanya perlu pemeriksaan untuk memastikan kondisi kejiwaannya," lanjut seorang sumber tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polsek Sumbergempol, Aiptu Suharno, pernah mengalami sakit jiwa sejak tahun 2011.
Ia sudah dua kali dibawa ke RSJ Lawang, Malang.
• Sukses 16 Gerai Sebelumnya, UFO Electronics Akan Tambah Dua Gerai Baru di Tulungagung dan Denpasar
Selama ini Pendik rutin minum obat, sehingga tidak pernah kambuh, apalagi sampai berbuat onar.
Pendik menusuk Sujak, Jumat (14/12/2018) pagi, di warung kopi milik Sujak di Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung.
Saat kejadian situasi pasar masih sepi, sehingga tidak ada saksi mata yang melihat kejadian itu.
Sujak kemudian berjalan ke Puskesmas Bendilwungu yang ada di sebelah selatan pasar.
• 2 Pria di Tulungagung Bawa Kabur Motor dan HP Wanita Bermodus Ajak Kencan, Awalnya Kenalan di Medsos
Karena lukanya dalam, ia dirujuk ke RSUD dr Iskak.
Sujak dirawat di red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak dan harus menjalani operasi
"Kondisinya parah, korban harus menjalani operasi," ujar Aiptu Suharno.
• Hasil Otopsi Ibu Muda Diduga Korban Pembunuhan di Tulungagung, Ada Banyak Bekas Pukulan Benda Tumpul
Kondisi korban saat ini
Imam Sujai (62), warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol yang ditusuk anaknya, M Alvian Efendi (35) alias Pendik menjalani perawatan di red zone (zona kritis) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sujak , panggilannya, harus menjalani operasi karena mengalami luka tusuk serius di perut kanan atas.
Menurut Kepala IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Bobby Prabowo, kedalaman tusukan sekitar 17 cm.
Bobby khawatir, sebab lokasi tusukan ini ada usus besar, liver, kantong empedu dan yang paling dalam ada ginjal.
“Yang paling mungkin kena tusukan adalah usus besar. Jika benar, ada risiko infeksi,” terang Bobby.
Menurutnya, usus besar berisi kotoran.
Jika usus ini terkena, maka kotorannya bisa menyebar ke rongga perut.
Akibatnya akan terjadi risiko infeksi, sehingga harus cepat diatasi.
“Pasien kami operasi selepas Jumatan,” tambahnya.
Selain itu ditemukan cairan bebas sekitar 100 cc.
Cairan ini adalah darah yang terperangkap di rongga perut, karena pendarahan dalam.
Namun secara umum kondisi Sujak sudah stabil.
Sujak ditusuk oleh Pendik, Jumat (13/12/2018) sekitar pukul 07.00 WIB, di warung kopi miliknya, di Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol.
Sujak sempat berjalan ke Puskesmas Bendilwungu, yang ada di sebelah selatan pasar.
Namun karena kondisinya parah, Sujak dirujuk ke RSUD dr Iskak.
Sementara Pendik tercatat pernah mengalami sakit jiwa sejak 2011, dan dua kali masuk RSJ Lawang, Malang.
Pengakuan Sujak saat dirawat, Pendik menusuknya karena dirinya tidak memberi uang.
Sementara Pendik mengaku kesal, karena terus dioneli oleh Sujak.