Natal dan Tahun Baru
Ratusan Orang Antre Demi Naik Suroboyo Bus Tumpuk, Pria Asal Madiun Rela Datang Lagi Besok
Warga Madiun bernama Tony (53) bertekad menghabiskan liburan bersama anaknya, Andika dengan pengalaman menyenangkan di Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga Madiun bernama Tony (53) bertekad menghabiskan liburan bersama anaknya, Andika dengan pengalaman menyenangkan di Surabaya.
Semangatnya ingin menjajal naik Suroboyo Bus Tumpuk (SBT) pun tidak surut meski haru mengantre sejak siang dengan ratusan orang lain.
Tony mengaku bukan hanya anaknya saja yang penasaran, dirinya juga tak kalah penasaran menaiki SBT.
"Saya juga penasaran, makanya saya ajak si kecil kesini," tukasnya pada TribunJatim.com saat mengantre panggilan petugas SBT, Minggu (23/12/2018).
(Produksi Beras di Kabupaten Malang Surplus, Namun DKP Sebut Kualitas Panen Perlu Dibenahi)
Seingat Tony, bus tingkat model SBT, sempat populer di tahun 80-an.
Saat itu ia berusia remaja dan telah bekerja di sebuah perusahaan swasta bertempat di Jalan Basuki Rahmad Surabaya.
"Dulu di Surabaya yang punya Damri, saya sempat mengalami masa itu, bisnya bagus di jaman itu," katanya.
Sayangnya, hari ini Tony berserta anaknya dan Umi harus gigit jari. Mereka batal merasakan nikmatnya menaiki SBT untuk pertama kali.
Untuk hari ini, Petugas SBT membatasi hanya 59 orang saja yang bisa naik.
Namun mereka tak menyerah, liburan masih terhitung panjang, besok mereka mau datang kesini agak awal agar kebagian kursi.
"Ayo pulang aja dek, besok kita kesini lagi," celetuk Tony mengajak Andika pulang setelah petugas umumkan kursi SBT penuh.
(Gawang Persebaya Dijebol 2 Kali oleh PSKT, Bejo Sugiantoro Singgung Nasib Kontrak Pemain)
Sama seperti Tony dan anak bungsunya, Umi (48) juga penasaran merasakan sensasi menaiki SBT yang sedang populer di Surabaya.
"Belum pernah sama sekali, saya penasaran sekali," katanya.
Berbeda dengan Tony yang datang mengajak anaknya, Umi mengaku datang sendirian tanpa ditemani suami maupun anak.