Natal dan Tahun Baru
Natal 2018, Forkompimda Kota Kediri Kunjungi Gereja Merah yang Jadi Cagar Budaya Nasional
Pada malam Natal, rombongan Forkompimda bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri mengunjungi sejumlah gereja.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pada malam Natal, rombongan Forkompimda bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri mengunjungi sejumlah gereja.
Salah satu gereja yang dikunjungi adalah GPIB Jemaat Immanuel Kediri atau Gereja Merah di Jalan KDP Slamet yang merupakan bangunan Cagar Budaya Nasional di Kota Kediri.
Pejabat Forkompimda yang berkunjung ke Gereja Merah di antaranya Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Komandan Brigif 16/Wira Yuda Kol Inf Slamet Riyadi, Dandim Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Wakil Wali Kota Kediri, Lilik Muhibbah dan Sekkota Kediri, Budwi Sunu.
• 630 Personel Gabungan Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Sidoarjo
Kunjungan pejabat Forkopimda Kota Kediri pada malam Natal ini disambut hangat seluruh majelis dan jemaat gereja yang menggelar kebaktian.
Pendeta Gereja Merah, Mety Belisa Melasimaila mengatakan, seluruh jemaat GPIB Jemaat Immanuel Kediri, sungguh bersuka cita yang besar karena mendapat kehormatan.
"Di tengah-tengah ibadah, kami dikunjungi oleh bapak ibu Forkopimda. Tiga tahun lalu, kami dikunjungi dan tahun ini kami mendapat kesempatan itu lagi. Kami berterima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian,” ungkapnya, Senin (24/12/2018).
Dijelaskan, GPIB Jemaat Immanuel Kediri atau Gereja Merah diresmikan pada 21 Desember 1905.
• Akhir Musim Buah Mangga di Kediri, Harga Mangga Podang Melonjak Naik
Prasasti peresmian yang tertera pada dinding bangunan gereja serta telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional sejak Oktober 2018.
"Gereja kami yang menjadi Cagar Budaya Nasional mendapat perhatian dari seluruh Indonesia. Banyak yang berkunjung tidak hanya dari Jatim, dari Makasar, Ambon dan Jayapura," ungkapnya.
Dijelaskan Mety Belisa Melasimaila, bangunan Gereja Merah merupakan destinasi wisata religius disamping Gereja Pohsarang yang ada di Kabupaten Kediri.
• Akses Jalan Sempit, Wisata Rohani Gua Mari Sendangrejo Kota Blitar Butuh Perhatian Pemerintah
Diungkapkan Mety Belisa Melasimaila, sebagai bangunan Cagar Budaya Nasional, sejauh ini segala biaya perawatan dan pemeliharaan masih ditanggung swadaya seluruh jemaat gereja, karena tidak ada sumber lain yang mendukung biaya perawatan maupun pemeliharaan.
Mety Belisa Melasimaila berharap ada perhatian yang lebih dari Pemerintah Kota Kediri untuk biaya perawatan dan pemeliharaan.

Apalagi bangunan Gereja Merah telah menjadi Cagar Budaya Nasional.
Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang memberikan sambutan mengaku sejak sekolah di SMAN 1 Kota Kediri selalu melewati Gereja Merah.
• Natal 2018, Dua Gereja di Malang Diamankan Gatot Kaca, Bumblebee hingga Captain America
• Bursa Transfer Liga 1, Setelah Andik Vermansah, Madura United Rekrut Kiper Timnas M Ridho
"Gereja Merah merupakan gereja yang tua di Kota Kediri. Apalagi gereja telah mendapatkan SK Cagar Budaya tingkat Nasional sehingga bersama-sama melestarikan," ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar mengemukakan, pihaknya perlu mendiskusikan dengan pengelola gereja dan Bagian Kesra, karena bantuan dari APBD Kota Kediri harus direncanakan secara matang.
"Bantuannya tidak secara langsung, harus direncanakan," jelasnya.
• 7 Kue Tradisional Saat Natal di Berbagai Negara, Mulai Alfajores dari Timur Tengah hingga Chrusciki!
• Changsub BTOB Curhat Sering Dibully Sungjae, Intip Tingkah Lucunya untuk Hentikan Ejekan Dongsaeng
Pada kesempatan itu, wali kota yang akrab disapa Mas Abu mengucapkan selamat Hari Natal kepada seluruh jemaat di Gereja Merah dan umat Kristiani di Kota Kediri dan Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan kebersamaan seperti ini kita bisa menjaga kerukunan umat beragama di Kediri. Kebersamaan ini mudah-mudahan membuahkan hasil kesuksesan, kemuliaan dan kesejahteraan yang lebih baik," ungkapnya.
Abdullah Abu Bakar juga berpesan kepada generasi penerus agar tidak reaktif terhadap isu-isu yang dapat memecah-belah persatuan, agar semua yang ada di Kota Kediri saling berdekatan dan menjaga satu kesatuan untuk kondusivitas.
• 5 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Bisa Jadi Pilihan Habiskan Waktu Libur, Pantai sampai Kawah Ada!
"Saya berpesan agar generasi penerus tidak gampang panasan. Tugas kita bersatu padu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Kediri agar selalu kondusif," tegasnya.
Dalam pantauannya usai mengunjungi beberapa gereja, Mas Abu menuturkan tidak ada kendala berarti dalam perayaan Natal di Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, hal itu berkat kerja sama antara pemerintah, TNI dan Polri yang telah melakukan berbagai upaya untuk pengamanan ibadah Natal.
Selain mengunjungi Gereja Merah, rombongan Forkompimda Kota Kediri juga mendatangi GBI Karunia, Gereja St Vincentius Kediri dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kediri. (Didik Mashudi)