150 Petugas Parkir di Pamekasan Mengaku Tidak Digaji
150 penarik retribusi parkir dari Dinas Perhubungan di sejumlah pasar mengaku selama ini tidak pernah mendapatkan honor
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Anugrah Fitra Nurani
“Jika nanti mereka hanya dibayar Rp 75.000 per bulan, ini sungguh tidak layak. Mereka punya anak istri dan tempat tinggalnya jauh,” ujar Ismail.
(Seorang Pria Tertangkap Jual Narkoba di lokasi Wisata Boom Anyar Lamongan)
Kepala Dishub Pamekasan, Ajib Abdullah, kepada Tribunjatim.com, mengatakan, THL di dishub yang masuk K2 dibayar kisaran Rp 1 juta per bulan mereka juga ada yang bertugas di bagian parkir.
Sedang 150 THL yang juda ditempatkan di bagian parkir dan tidak mendapatkan gaji, merupakan tenaga sukarelawan.
Aji Abdullah mengatakan, mereka rela mengabdi sebagai tenaga sukarelawan di dishub tanpa dibayar, semata-mata untuk pengalaman saja.
Jika di antara mereka ada yang keberatan menjadi tenaga sukarelawan, silakan saja mengundurkan diri, tidak usah berkeluh kesah. Karena ini kemauan mereka sendiri yang menjadi tenaga sukarelewan.
Disinggung rencana mereka akan dikontrak dengan honor Rp 75.000 per bulan, Ajib mengaku masih mempertimbangkan.
Sampai saat ini pihaknya belum mempunyai anggaran untuk membayar mereka, sehingga bisa jadi keinginan untuk mengontrak mereka, akan ditinjau ulang.
Reporter: Surya/Muchsin Rasjid
(Sule Bantah Bukan Naomi Zaskia, Bongkar Ciri-ciri Sang Calon Istri, Kalau Seumuran Kenapa?)