Pasangan Tewas Bunuh Diri di Hotel Pamekasan, Kronologi Penemuan hingga Fakta Pecahan Lampu dan Kain
Pasangan Tewas Bunuh Diri di Hotel Pamekasan, Berikut Kronologi Penemuan hingga Fakta Baru Terkait Pecahan Lampu dan Kain.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM,PAMEKASAN – Dua sejoli Roy Robby (20), warga Dusun Ngambar, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik dan Sitti Aisyah (21), warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota, Pamekasan, ditemukan tewas di kamar 10, Hotel Garuda, Jl Mesigit, Kecamatan Kota, Pamekasan, Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat ditemukan, korban Roy Robby posisinya gantung diri menggunakan kain seprei di kamar mandi dan kedua urat nadi lengan tergores cukup dalam.
Banyak berceceran darah di lantai kamar mandi dan di atas kasur.
Sementara korban Sitti Aisyah, yang sehari-harinya menjadi sales, ditemukan tewas tergeletak di atas kasur dengan posisi leher terjerat kain kerudung yang dipakainya.
• Pasangan Pria dan Wanita Muda Bunuh Diri Bareng di Hotel, Hanya Caranya Yang Berbeda
Hingga kini polisi masih menyelidik kasus pria dan wanita tewas di hotel ini.
Berdasarkan informasi saksi, Arif, korban Roy Robby dipastikan tewas dengan cara bunuh diri.
Sedang korban Sitti Aisyah belum ada kejelasan.
Menurut seorang saksi, sekitar pukul 09.00, korban Roy Robby datang sendirian ke Hotel Garuda mengendarai sepeda motor dan memesan kamar untuk istirahat.
Namun sekitar pukul 10.30, Roy Robby terlihat ke luar hotel.
Tidak berselang berapa lama, Roy Robby datang dengan teman perempuannya (Sitti Aisyah) dan masuk kamar.
• Kirim Surat Minta Izin Akhiri Hidup Pada Orangtuanya, Pria Tambaksari Surabaya Ini Lalu Gantung Diri
Bagian Resepsionis hotel, Arif merasa curiga dengan tamu hotel tadi.
Pasalnya, hingga pukul 20.00, keduanya tidak terlihat keluar.
Sehingga ia pergi untuk memeriksa, keduanya sudah meninggalkan hotel atau tidak, sementara KTP Roy Robby masih tersimpan di resepsionis.
Arif makin curiga, karena lampu kamar hotel itu mati dan pintu terkunci dari dalam.
Kemudian Arif mengetok pintu berulang-ulang memanggil agar dibukakan pintu.