Pura-Pura Kecopetan, Sindikat Penipu Ini Jual Emas Palsu di Blitar, Digerebek Polisi di Jalan
Pura-Pura Kecopetan, Sindikat Penipu Ini Jual Emas Palsu di Blitar, Digerebek Polisi di Jalan.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Tak mengira di sebelah Eko itu dua buser, pelaku yang dalam mobil membukakan pintu.
Begitu pintu mobil terbuka, dua petugas yang di sebelah Eko, dan empat petugas yang datang dari belakang mobil pelaku itu langsung mengacungkan pistolnya.
"Angkat tangan semua dan menyerah, jangan melawan," teriak petugas yang dipimpin Ipda Mulyono, Kanit Reskrim Polsek Kanigoro.
Tahu dikepung petugas, mereka langsung menyerah.
Karuan aksi penangkapan itu membuat warga yang sedang melintas di TKP dan berada di pertokoan pasar itu geger.
Mereka melihatnya dan kaget kalau ada penjahat sedang dilumpuhkan.
Begitu mobil pelaku digeledah, ditemukan uang Rp 8,5 juta, yang ditaruh di dekat kemudi.
Itu merupakan uang hasil penjualan emas palsu.
Sebab, sebelum beraksi di Pasar Kanigoro, mereka terlebih dulu beraksi di Trenggalek, dan Tulungagung.
Dan, sasarannya adalah para toko emas, yang ada di pasar.
Modusnya, seperti saat ketangkap itu, yakni mereka mengaku kehabisan ongkos perjalan karena habis kecopetan di atas bus.
Dari mana emas-emas palsu itu, petugas masih mengembangkannya.
Sepertinya, keempat pelaku itu merupakan sindikat penipuan emas palsu, yang diduga juga punya jaringan di daerah lainnya.
Sepintas, emas palsu itu seperti asli atau bahkan sulit dibedakan.
Apalagi dilengkapi surat, sehingga kalau bukan pemilik toko emas, yang punya alatnya, bakal tertipu.
"Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat, jangan muda beli emas pada seseorang yang tak dikenal, apalagi orang itu pura-pura susah. Kalau mau beli emas, ya beli di toko emas, yang alamatnya jelas," pungkasnya.