Berita Entertainment
Justin Bieber Akui Pernah Kecanduan Seks dan Narkoba di Masa Kelamnya, Usia 19 ke Rumah Bordil
Justin Bieber akui pernah kecanduan seks dan narkoba di masa kelamnya, usia 19 ke rumah bordil.
Justin Bieber dikawal keluar dari sana, ditutupi seprai putih dari rumah bordil itu.
Meski wajahnya tertutup, identitasnya tetap terlihat berkat tato di lengannya.

Petualangan nakal di Brasil tidak berakhir di sana, ia kemudian dipaksa keluar dari hotelnya karena berpesta dan menggunakan narkoba.
Justin Bieber dilaporkan membuat ruang berantakan karena pesta yang dibuatnya.
Dia juga harus diperiksa polisi setelah mengecat dinding sebuah hotel di Rio de Janeiro.
• Kiko Mizuhara dan Harry Styles Dikabarkan Pacaran, Model Jepang yang Pernah Kepergok dengan G-Dragon
Untungnya, Justin Bieber telah berhasil melewati masa-masa kelam ini.
Lima tahun kemudian, dia menikah dengan wanita pujaannya.
Untuk mengatasi kecanduannya akan seks, Justin Bieber harus hidup selibat lebih dari setahun.
Ia memutuskan bahwa tidak berhubungan seks merupakan cara baginya untuk lebih dekat dengan Tuhan.
• Video Alleia Ananta Irham Saat Menyanyi Viral, Suara Putri Ariel Noah Ramai Jadi Sorotan
"Tuhan tidak meminta kita untuk tidak berhubungan seks demi Dia, namun Dia telah menetapkan aturan dan semacamnya," jelas Justin Bieber.
Menurut Justin Bieber, itu cara Tuhan melindunginya dari rasa sakit yang pernah ia rasakan.
"Saya pikir seks dapat menyebabkan banyak rasa sakit. Terkadang orang berhubungan seks karena mereka tidak merasa cukup baik. Karena mereka merasa diri mereka kurang berharga. Wanita melakukan itu, dan pria juga. Saya ingin mendedikasikan kembali diri saya kepada Tuhan dengan cara itu karena saya merasa lebih baik, untuk kondisi jiwa saya," katanya.
"Dan saya percaya bahwa Tuhan memberkati saya, Hailey adalah hasilnya. Ada imbalannya. Anda mendapat imbalan karena perilaku yang baik," lanjutnya.
• Profil Elisa Jonathan Pacar Nicholas Sean Putra Ahok, Calon Dokter Finalis Miss Indonesia 2019
Justin Bieber mengakui bahwa meskipun keinginan untuk berhubungan seks akhirnya menjadi salah satu alasan mereka menikah.
Namun itu bukan satu-satunya alasan.