Kilas Balik
Teka-teki Lengan Panjang Ibas Terjawab, SBY Blak-blakan, Singgung Kabar Adanya Tato & Pakai Narkoba
Misteri soal seringnya Ibas kenakan lengan panjang akhirnya terjawab. SBY bicara blak-blakan soal hal itu
TRIBUNJATIM.COM - Selama menjadi Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berulang kali diterpa isu, atau kabar tak sedap.
Berbagai isu itu mewarnai dua periode kepemimpinan SBY.
Tidak jarang, kabar tak sedap itu juga menimpa keluarga SBY.
Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pengakuan soal seringnya seorang anaknya, Edhie Baskoro atau Ibas mengenakan baju lengan panjang.
Susilo Bambang Yudhoyono menceritakannya dalam buku yang ditulisnya "SBY Selalu Ada Pilihan", terbitan Kompas pada tahun 2014 lalu.
Hotman Paris Syok Tahu Isi Ponsel Lucinta Luna, Ngaku Kantongi Kontak 25 Pria: Jaga Suamimu
Natasha Wilona Jawab Kabar Putus dari Verrell Bramasta, Singgung Komentar 'Pacaran Udah Kayak Nikah'

• Raffi Ahmad Sebut Nagita Slavina Kadang Sombong, Terang-terangan Ungkap Alasannya Buat Istri Nangis!
Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Ibas memang sering dihujani fitnah, dan pergunjingan.
"Seperti tak ada habis-habisnya. Istri saya sampai menitikan air matanya mendengar betapa tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas," tulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam buku itu.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, satu di antara tudingan yang ditujukan kepada Ibas terjadi saat Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriyah.
"Ia dihajar di media sosial, termasuk dibikin karikaturnya, yang mengatakan bahwa Ibas tidak pernah menggunakan baju lengan pendek karena tangannya penuh tato," lanjut Susilo Bambang Yudhoyono.
• Kondisi Luna Maya Kini Pasca Syahrini-Reino Barack Nikah Diungkap Melaney Ricardo: Shes Tough Woman
Bahkan, Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat ada tudingan yang lebih kejam, yaitu tangan Ibas penuh goresan silet.
"Menggambarkan bahwa ia mengonsumsi narkoba," kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Terkait hal itu, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dia sudah kehabisan kata-kata, dan menjelaskan bahwa berita itu bohong besar, serta berisi fitnah yang kejam.
"Mungkin saya sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan bahwa berita itu bohong besar dan juga fitnah yang kejam," kata SBY