Kilas Balik
Teka-teki Lengan Panjang Ibas Terjawab, SBY Blak-blakan, Singgung Kabar Adanya Tato & Pakai Narkoba
Misteri soal seringnya Ibas kenakan lengan panjang akhirnya terjawab. SBY bicara blak-blakan soal hal itu
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Presiden Keenam RI, yang juga mantan Menko Polsoskam di era Gus Dur, pernah menuliskan momen saat Gus Dur akan mengeluarkan dekrit tersebut.
• Ketakutan Soekarno Saat Istana Dikepung Pasukan Liar Jelang Lahirnya Supersemar, ke mana Soeharto?
Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menanyakan hal serius apa yang ingin disampaikan Mahfud MD.
"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.
Susilo Bambang Yudhoyono lalu menanyakan, apakah Gus Dur serius terhadap hal itu.
Mahfud MD pun mengangguk.
Mendapatkan jawaban itu, Susilo Bambang Yudhoyono segera menelepon Gus Dur.
Namun, ternyata Gus Dur menyangkal hal itu.
Bahkan, Gus Dur juga mengaku pernyataannya telah dipelintir oleh wartawan.
Meski demikian, menurut Susilo Bambang Yudhoyono, sejak saat itu Gus Dur cenderung menjadi lebih emosional.
Bahkan, selain Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri lainnya, seperti Alwi Shihab, dan Mahfud MD juga menyarankan agar Gus Dur tidak mengambil tindakan yang inkonstitusional.
Namun, Gus Dur pada akhirnya tetap mengeluarkan dekrit tersebut.
"Pada saat dekrit pembubaran DPR dan MPR itu dikeluarkan, saya baru beberapa minggu meninggalkan kabinet karena beliau membebaskan saya dari jabatan Menko Polsoskam dan kemudian mengangkat Pak Agum Gumelar sebagai pengganti saya," tulis Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, keputusan Gus Dur tersebut justru memiliki harga yang mahal.
Sebab, pada akhirnya Gus Dur diberhentikan oleh MPR dari jabatannya sebagai presiden, melalui Sidang Istimewa yang berlangsung singkat.