Mengintip Lomba Kerapan Kelinci Pamekasan, Tradisi Baru Warga Desa Bulay Tiap Pekan
Karapan kelinci yang digelar setiap hari Jumat di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, jadi perbincangan hangat dan mendadak viral.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Karapan kelinci yang digelar setiap hari Jumat di Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, jadi perbincangan hangat dan mendadak viral.
Kegiatan itu kini menjadi tradisi baru bagi warga Desa Bulay, Kabupaten Pamekasan.
Pantauan Tribunmadura.com, karapan kelinci tersebut digelar di area perkebunan milik warga setempat. Ratusan warga sekitar turut serta menyaksikan karapan kelinci tersebut.
Saat kelinci dilepas dari garis start, teriakan suara 'hayya, hayya' dari pemilik kelinci terdengar riuh melengking diselingi dengan suara sorak sorai menyoraki kelinci karapnya yang sedang berlari di arena.
(Jeda Laga Ketiga Cukup Panjang, Dejan Antonic Enggan Boyong Timnya Kembali ke Madura)
Di arena sepanjang 100 meter, kelinci tersebut di adu kecepatannya. Garis finish pun turut dilengkapi kamera perekam untuk memantau kelinci mana yang menang saat di adu.
Sebelum dilombakan, hewan telinga panjang ini terlebih dahulu dirawat secara khusus. mulai dimandikan dan diberi jamu-jamuan seperti kunyit, telur dan madu.
Kelinci yang dikarap juga dilengkapi asesoris khusus yang berfungsi mempercepat lari sang kelinci.
Menurut Subaidi (25), penyelenggara lomba kerapan kelinci, setiap pekandi Desa Bulay, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, memang selalu digelar karapan kelinci.
Tujuannya hanya sebagai hiburan warga semata dan untuk mempererat silaturrahmi antar desa.
(4 Shio Ini Diprediksi Tak Lagi Jomblo di Tahun 2019 Babi Tanah: Ular, Tikus, Sapi, Kelinci)
(Kerap Jadi Juara, Kelinci Karap Milik Bocah 11 Tahun di Pamekasan Pernah Ditawar 10 Juta)
"Biasanya sebelum kelinci dilombakan harus difisik (dilatih) dulu dan dikasih minum jamu-jamuan agar larinya kencang," ujar Subaidi kepada Tribunmadura.com saat ditemui di arena karapan kelinci, Jumat (8/3/2019).
Subadi melanjutkan, kelinci yang diperlombakan merupakan kelinci-kelinci pilihan.
Kelinci yang dinyatakan sebagai pemenang adalah kelinci yang lebih dulu sampai garis finish.
Tak hanya itu, perlombaan karapan kelinci ini digelar juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah peternak kelinci di kalangan masyarakat khususnya di Kabupaten Pamekasan.
"Agar semakin banyak yang beternak kelinci dan biasanya kalau kelincinya sudah sering juara, harganya akan melambung tinggi. Bisa saja satu kelinci mencapai harga puluhan juta," ungkapnya mengakhiri.
Reporter: TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
(Relawan Jokowi-Maruf Pancing Suara Warga Bulay Pilpres 2019 Pamekasan Pakai Balapan Kelinci)