Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

SBY Bikin Malu Pemuda yang Tagih ‘Janjinya’, Niat Sebenarnya Terbongkar Saat Presiden Tanyakan 4 Hal

Padahal awalnya ngomongnya pakai nada tinggi, tapi akhirnya pemuda itu malah malu sendiri di depan SBY

Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUN BOGOR
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya mengawasi jalannya pemerintahan saat membuka acara penataran pimpinan dan kader utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, Senin (28/3/2016). 

TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan Presiden Republik Indonesia keenam.

SBY menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2004.

Saat itu, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

SBY, dan Jusuf Kalla memang memenang Pilpres 2004.

Mengulik Deretan Misteri Supersemar, Hilangnya Surat Asli 53 Tahun yang Lalu hingga Proses Pembuatan

Syahrini Akui Punya Kekasih dan Hampir Menikah Saat Didekati Reino Barack: Lalu Hempas ke Negaranya!

Sifat Asli SBY Terbongkar Saat Ada Orang yang Mengundang Pakai Embel-embel: Hanyalah Manusia Biasa

Mereka mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi pada putaran kedua Pilpres 2004.

Kepemimpinan SBY berlanjut pada periode kedua.

Tepatnya pada tahun 2009 hingga 2014.

Kali ini SBY didampingi oleh Boediono sebagai wakil presiden.

Sosialita, Nia Ramadhani Tanggapi Artis Oplas & Barang KW: Kalau Pakai Duit Gue, Baru Gue Otak-atik!

SBY Sampai Minta Maaf Saat Tahu Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sampai Tak Bisa Lupa

SBY-Boediono memenangkan Pilpres 2009 sesusai mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Selama dua periode memimpin Indonesia, SBY melakukan kunjungan ke berbagai daerah.

Tidak terkecuali ke wilayah Papua.

Terkait kunjungannya, dan interaksinya dengan masyarakat, SBY pun mengaku memiliki sejumlah cerita.

SBY Buru-buru Minta Maaf Gara-gara 1 Ucapan Anak Menteri Perempuannya, Sang Presiden Sulit Lupakan

Hal itu ditulisnya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menuliskan pengalamannya itu saat dia sedang berdialog dengan masyarakat lokal yang ada di Yahukimo, Papua.

Namun, di tengah-tengah pertemuan tersebut tiba-tiba saja ada seorang pemuda berbicara menggunakan nada tinggi, dan suara keras.

Pemuda itu mengaku akan menagih janji yang pernah disampaikan oleh SBY.

SBY Langsung Minta Maaf Gara-gara Ucapan Obama Saat Makan Siang, Mensesneg Sampai Disuruh ke Dapur

"Pak Presiden saya menagih janji Bapak. Bapak pernah berjanji kepada saya katanya akan membangunkan fasilitas pendidikan di daerah kami. Sampai sekarang janji Pak SBY belum diwujudkan. Saya minta agar segera dilaksanakan," tulis SBY menirukan ucapan pemuda tersebut.

Mendengar hal itu, SBY pun terkejut.

Sebab, menurutnya dia sama sekali tidak mengenal pemuda tersebut, dan sama sekali tidak pernah bertemu, termasuk menjanjikan sesuatu.

SBY lalu balik bertanya. 

Ada sekitar 4 pertanyaan yang diajukan SBY saat itu.

"Anda siapa? Ketemu saya di mana? Kapan saya berjanji seperti itu? Dan pada saat saya berjanji itu saya didampingi oleh menteri siapa? Siapa tahu saya lupa?" kata SBY.

SBY Bocorkan Surat yang Diterima Ibunya, Isinya Tidak Pantas & Buat Sang Ibu Sakit Berhari-hari

Mendengar pertanyaan SBY yang fokus dan tajam, pemuda itu kemudian berubah sikap.

Dia menurunkan nada suaranya.

"Ia kelihatan terdiam dan sedikit gugup. Tampaknya juga tidak bisa menjelaskan di mana saya berjanji, dalam rangka apa, dan siapa yang mendengarkan perkataan saya itu," tulis SBY.

Meski demikian, belakangan pemuda itu menyampaikan niatnya yang sebenarnya.

SBY Bocorkan SMS Kemarahan Orang yang Tak Dipilihnya Jadi Menteri, Ani Yudhoyono Ungkap Sebabnya

"Baik Pak, karena Bapak berada di sini, saya mohon Bapak berkenan memberikan bantuan kepada kami," ujar pemuda itu ditirukan oleh SBY.

Mendengar pengakuan pemuda itu, para menteri yang saat itu mendampingi SBY pun menjadi lega sekaligus agak kesal.

"Apalagi Seskab Sudi Silalahi yang selalu mencatat janji dan komitmen saya jika berkunjung ke daerah. Daripada pemuda tersebut menjadi lebih malu lagi, selanjutnya saya tanyakan saja apa yang diminta," ungkap SBY.

SBY pun pada akhirnya memenuhi permintaan pemuda itu.

Pengakuan SBY Bongkar Negara yang Tak Mau Jual Tank ke Indonesia: Jangan Beli ke Negara yang Gaduh

Alasannya, SBY menganggap permintaan pemuda itu cukup realistis.

Meski demikian, SBY mengaku harus mendidik, dan memberikan pelajaran kepada pemuda tersebut.

"Baik. Lain kali tidak perlu dengan kata-kata menagih janji. Utarakan saja apa yang Anda minta," tandas SBY.

Mendengar jawaban SBY, sang pemuda akhirnya minta maaf.

Fakta Penyebab Penundaan Konser untuk Ahmad Dhani di Surabaya, Panitia dan Polisi Saling Beda Alasan

 

Sifat Asli SBY Terbongkar Saat Ada Orang yang Mengundang Pakai Embel-embel: Hanyalah Manusia Biasa

SBY pun menceritakan sejumlah pengalamannya terkait interaksinya dengan berbagai masyarakat.

Cerita itu ditulisnya dalam buku berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014.

Dalam buku itu, SBY mengaku pernah diundang oleh sebuah paguyuban.

Paguyuban tersebut memintanya untuk hadir dalam acara yang mereka selenggarakan.

Namun, menurut SBY itu disertai oleh embel-embel.

Tepatnya, SBY menganggap embel-embel yang tidak sedap.

Padahal, SBY beserta stafnya saat itu sedang mempertimbangkan untuk hadir dalam acara itu.

Lebih lanjut, SBY pun mengungkapkan isi pesan yang bernada embel-embel dari paguyuban itu kepada dirinya.

"Kasih tahu SBY. Kalau tidak mau hadir tidak apa-apa. Tapi nanti akan menyesal. Lagi pula, kalau Pak SBY benar-benar tidak mau hadir, dukungan akan kami serahkan kepada capres lain," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.

Mendapatkan pesan semacam itu, SBY mengaku tersinggung.

"Mendengar kata-kata itu langsung saya sampaikan ke staf saya bahwa saya tidak akan hadir. Tentu saya minta agar ketidakhadiran saya itu disampaikan secara baik-baik," terang SBY.

SBY mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat masa kampanye pemilu.

"Tapi, saya hanyalah manusia biasa," kata SBY.

SBY pun melanjutkan, dan mengungkapkan mengenai sifat aslinya selama ini.

"Sebenarnya, saya termasuk orang yang suka mengalah, berusaha untuk sabar,dan senantiasa menjaga sikap untuk berbaik sangka pada orang lain. Tetapi, jika harga diri sudah tersentu, sikap saya bak gunung batu," jelas SBY.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved