Lewat 'Kopilaborasi', Emil Elestianto Dardak Serap Aspirasi dan Bangun Kecintaan Kopi Asli Jatim
Kopilaborasi merupakan salah satu program kerja 99 hari pertama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak
Emil Dardak menyebut, lahirnya salah satu Bahasa Pemrograman atau Programming Language “Java” konon terinspirasi saat penciptanya sedang menikmati kopi asli Jawa.
Artinya, untuk menembus pasar Eropa dan Amerika, kopi Jatim bukan memulai dari titik nol. Tapi sudah dalam posisi untuk memperkuat brand positioning dari kopi Jatim.
Dengan mengembangkan pasar kopi 3.0, Wagub Emil berharap kedai-kedai kopi di kawasan urban, dan kota-kota kecil menengah lebih bangga untuk menyuguhkan kopi asli Jatim.
Kebanggaan tersebut tentu akan memperkuat pasar kopi dalam negeri (domestic market), daya saing, dan daya jual dari kopi lokal.
“Jika kita punya domestic market yang kuat dan mengapresiasi kopi dalam negeri, otomatis daya saing ekspor kopi kita juga akan meningkat. Itulah mengapa kami selenggarakan kopilaborasi ini” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, seperti Kepala Bakesbangpol, Biro Perekonomian, Dinas Perdagangan, kemudian, para pembudidaya kopi, LSM, perwakilan mahasiswa, dan para wartawan dari berbagai media.
(Humasjatim:adit)
(Hadiri Tanjung Perak Jazz Festival, Emil Dardak Dorong Masyarakat Senangi Musik dan Seni Budaya)
(Wagub Jatim Emil Dardak Kunjungi SMAN 8 Kota Malang, Kepala Sekolah Curhat Soal Lahan Pinjaman UM)