Inilah Potret Kehidupan Warga Miskin di Korea Selatan, Dekat Gemerlap Kota & Agak Tersembunyi
Beginilah kehidupan warga miskin yang tinggal di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Parah mana dengan Indonesia?
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Beginilah kehidupan warga miskin yang tinggal di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Parah mana dengan Indonesia?
TRIBUNJATIM.COM - Korea Selatan masih menjadi destinasi negara yang ingin dikunjungi oleh banyak orang.
Korea Selatan hingga kini masih dikenal dengan 'kegemerlapannya'.
Apalagi, Korea Selatan memang surganya para boyband dan girlband.
Dunia hiburan Negeri Ginseng itu semakin melejit setelah hallyu wave menyerang berbagai negara.
• Dinikahi Pria Kaya Raya, Nia Ramadhani Cuek Pernah Diremehkan Saat Syuting, Gue Punya TV Sendiri!
• Bulan Madu, Syahrini Makan Hidangan Kontroversial yang Dilarang Banyak Negara, Tak Sekali Dilakukan!

Mulai serial drama, film, musik, hingga reality show mereka telah dinikmati penggemar di seluruh dunia.
Gemerlap dunia entertainment Korea Selatan pun sering diekspos di media setempat.
Namun, siapa sangka, ternyata masih ada sudut-sudut gelap di negara sekelas Korea Selatan.
Apalagi, sudut-sudut itu berada di Ibu Kota Korea Selatan di Seoul.
• Potret Ani Yudhoyono Senyum Ceria dan Pakai Kebaya Diunggah Annisa Pohan, Kenang Masa 13 Tahun Silam

Dilansir dari Korea Expose, fotografer Sim Kyudong (29) pernah mengabadikan suasana masyarakat tak mampu yang ada di Seoul.
Buku foto Sim Kyudong tentang kehidupan goshitel ini rilis di Korea Selatan pada akhir April 2017.
Dalam buku foto Sim Kyudong disebutkan bahwa masyarakat tersebut hidup dalam rumah susun (goshitel) yang kumuh dan begitu sempit.
Mereka harus membayar 220 ribu Won atau sekitar Rp 2,5 juta sebulan.
• Peringatan Menohok Nia Ramadhani untuk Artis yang Buat Moodnya Berubah Buruk Saat Syuting: Males Deh

Di Korea Selatan, nominal itu termasuk sangat murah dibanding tempat tinggal lain.
Sim Kyudong sendiri sempat tinggal di goshitel selama 3 tahun saat berada di Seoul.
Ia bertemu berbagai jenis orang saat menetap di sana, satu diantaranya adalah seorang guru matematika.
• Aksi Luna Maya Sampai Duduki Meja Saat Menghayati Lagu Secawan Madu, Dikomentari Orang Patah Hati

Sim mengungkapkan, guru matematika itu kira-kira berusia 50-an, ia pintar dan lulusan universitas ternama.
Namun semakin tua, status dan nilainya sebagai guru matematika semakin menurun.
Guru-guru yang masih muda dan tak kalah cerdas lah yang dinikmati oleh publik.

Sim menjelaskan, mereka yang menetap di goshitel karena kesusahan ekonomi akan diasingkan dari masyarakat.
"Orang-orang tak mengerti kau tinggal di goshitel karena kau tak punya pilihan," jelasnya dilansir TribunJatim.com dari Korea Expose.
"Mereka tak akan mengerti, aku rasa aku harus menceritakan tentang hal itu," ujarnya.
• Kabar Bella Saphira Seusai Dinikahi Jenderal, Curhat Profesi Selain Jadi Istri, Khusus untuk Suami

Insiden bunuh diri juga seringkali terjadi di goshitel gara-gara masalah ekonomi.
Pada 2015 lalu, jasad seorang perempuan usia 20-an baru ditemukan dua minggu setelah tewas.
Ia dilaporkan tewas karena kekurangan gizi dan memiliki masalah ekonomi.

Sim mengaku mengalami depresi dan tak peduli dengan kebersihan selama tinggal di goshitel.
"Tinggal di goshitel sepenuhnya mengubah persepsi dan cara berpikirku," jelas Sim Kyudong.
"Mereka orang yang tak punya pilihan, kisah mereka terlalu rumit untuk diabaikan," katanya.
• Nia Ramadhani Terekam Nyanyi Lagu Galau Tanpa Suaminya, Sungguhku Tak Menahan, Bila Sudah Suratan



• Seungri Tanggapi Soal Skandal Video Mesum Jung Joon Young, Sebut Percakapan Mereka di Luar Grup Chat