Sejarah April Mop atau April Fools yang Diperingati Tiap 1 April, Asal-usulnya Justru Dianggap Suram
Sejarah April Mop atau April Fools yang diperingati tiap 1 April, asal-usulnya justru dianggap suram.
Sementara itu, yang lain bersikeras bahwa tradisi perayaan tahun baru April berkembang menjadi masa yang menyenangkan dan merupakan awal dari tradisi membuat tipuan atau lelucon.
• Daftar Link Download MP3 Nella Kharisma Kumpulan Lagu Dangdut Koplo Terbaru 2019
Kisah asal lain, yang menurut Bronner sangat kontroversial, berakar pada buku Geoffrey Chaucher tahun 1392, "The Canterbury Tales".
"Kontroversi ini adalah tentang apa yang sebenarnya ditulis Chaucer dan apakah ada tautan langsung ke Hari April Mop."
"Garis yang dimaksud adalah '32 Maret, 'yang dianggap sebagai lelucon karena tidak ada 32 Maret, tetapi ada beberapa yang menyebutkan yang mengklaim hal itu sebagai salah cetak di abad pertengahan," jelas Bronner.
Menurutnya, perayaan April Mop masih sangat terasa kental terjadi di Eropa dan Amerika Utara.
Bronner menambahkan, sangat menarik bahwa perayaan-perayaan lucu telah menguasai budaya April Mop, mengingat asal-usulnya yang suram.
"Ketika saya berbicara dengan siswa di kelas cerita rakyat, saya memberi tahu mereka bahwa itu (April Mop) tampaknya menjadi bagian dari pola musim semi yang lebih umum yang menjadi waktu kegembiraan."
• Deretan Karya Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Desainer Busana yang Hadiahi Sandiaga Uno Jaket
Satu kejadian menghebohkan yang pernah terjadi untuk memperingati April Mop pernah terjadi pada 1 April 1957, seperti dilansir dari Reader's Digest.
Saat itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".
Acara saat itu menayangkan berita tentang sebuah kelaurga yang sedang memanen pohon berbuah pasta.
Segmen 'berita' berdurasi empat menit itu menunjukan helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga tersebut.
• Sosok Mahasiswa Indonesia dalam Proyek Apollo NASA, Berkatnya Neil Armstrong Dapat Mendarat di Bulan
Tanpa sepengetahuan penonton, ternyata tayangan itu hanyalah tipuan yang dibuat untuk April Mop yang dibuat oleh juru kamera freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp2,7 juta.
Tayangan itu langsung menuai amarah penonton dan membuat stasiun televisi yang menayangkannya mendapat banyak kiriman surat marah dari penontonnya.
Uniknya, para staf acara tersebut sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.

• Pendiri Masjid Dian Al Mahri Meninggal Dunia, Ini Sederet Fakta tentang Masjid Kubah Emas di Depok
Selanjutnya di tahun 1561, seorang penyair Flemish menulis syair lucu tentang seorang bangsawan yang mengirim pelayannya bolak-balik untuk melakukan tugas konyol demi persiapan pesta pernikahan.