Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tips Menghilangkan Stres Saat Kerja, Lakukan Micro Break Agar Pikiran Lebih Rileks, Begini Caranya

Tips menghilangkan stres saat kerja agar menjadi rileks dan fokus kerja bertambah. Cukup lakukan micro break.

Huffington Post
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Bekerja selama beberapa ajm tanpa berhenti dapat mempercepat jenuh.

Belum lagi jika ditambah tekanan dalam pekerjaan yang bisa membuat otak kurang konsentrasi.

Situasi yang penuh tekanan seringkali membuat otak sulit berkonsentrasi.

Mengonsumsi kopi atau camilan favorit memang bisa membuat otak kembali "segar".

Unik, Kemeja Putih Mirip Seragam Sekolah yang Sudah Dicoret-Coret Ini Dijual Seharga Rp 18 Juta

TIPS CANTIK HARI INI - Berikut Perawatan Wajah yang Harus Dilakukan Sebelum Usia 30, Jangan Menyesal

TIPS CANTIK HARI INI - Ternyata Menggunakan Serum Wajah Lebih Penting dari Pelembab Lho!

Namun, itu hanya berlaku untuk jangka pendek. Nah, ternyata ada solusi praktis untuk mengatasi masalah ini, dan efeknya cenderung terasa untuk jangka panjang.

Menurut penelitian, melakukan " micro break" sangat membantu meningkatkan konsentrasi pikiran, dan mengubah cara seseorang dalam memandang pekerjaan.

Bahkan, metode ini membantu untuk menghindari efek negatif dari terlalu banyak bekerja di belakang meja.

Berdasarkan laporan BBC, "micro break" merupakan aktivitas singkat yang memecah kemonotonan dalam pekerjaan yang menguras fisik atau mental.

Aktivitas ini bisa berlangsung di mana saja, dan bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik.

BREAKING NEWS: Warga Udanawu Blitar Digegerkan dengan Penemuan Mayat dalam Koper di Pinggir Sungai

Geger, Penemuan Mayat di Dam Sipon Kabupaten Mojokerto, Kondisi Korban Mengapung Tanpa Busana

Bahkan, "micro break" bisa dilakukan dalam bentuk aktivitas apa pun, termasuk membuat teh atau menonton video musik agar pikiran rileks.

Istilah "micro break" muncul pada akhir tahun 1980an, berkat peneliti dari Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS.

Mereka ingin mengetahui apakah beristirahat dalam waktu sekejap dapat meningkatkan produktivitas, atau mengurangi tekanan dalam pikiran.

Untuk melakukan ini, periset merekrut 20 peserta untuk bekerja di lingkungan kantor buatan selama dua hari.

Mereka diminta untuk melakukan tugas entri data berulang-ulang. Sebagian peserta melakukan pekerjaan dengan diselingi "micro break", dan yang lain tidak melakukannya.

Peneliti tidak menemukan hasil konklusif pada produktivitas peserta.

Namun, peserta yang melakukan "micro break" cenderung memiliki detak jantung kebih rendah alias mengalami stres yang lebih ringan.

Peserta yang melakukan "micro break" juga membuat sedikit kesalahan.

Temuan ini mengilhami lebih banyak penelitian yang telah dilakukan selama hampir tiga dekade terakhir.

Semua riset tersebut membuktikan, "micro break" memang ampuh untuk mengurangi stres, membuat pekerja mampu berkonsentrasi dan pekerjaan terasa lebih menyenangkan.

INFO SEHAT HARI INI - 5 Manfaat Buah Duku, Jaga Kesehatan Jantung hingga Bantu Pertumbuhan Tulang

Jadi, bagaimana cara melakukan "micro break" dengan tepat?

Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan untuk "micro break". Semua itu tergantung pada selera.

Jadi, tidak ada konsensus mengenai cara terbaik untuk melakukannya.

Pakar "micro break" sekaligus mahasiswa strata tiga dari University of Illinois, Soonyeol Kim mengungkapkan pandangannya.

Dia mengatakan hanya ada dua aturan dalam melakukan "micro break", yaitu dilakukan dalam durasi singkat dan sukarela.

Dengan kata lain, selama itu berfungsi, kita bisa melakukan segala aktivitas "micro break" yang kita sukai.

Satu catatan penting adalah kita tak boleh melakukan sesuatu yang justru membuat kita merasa lebih lelah.

"Salah satu komponen kunci dari istirahat yang efektif adalah melepaskan beban psikologis, yang mengacu pada pelepasan mental dari hal tentang pekerjaan," ucap dia.

Ini hal penting untuk diingat, karena beberapa 'istirahat' yang paling populer seperti menikmati camilan manis, minum kafein, atau melampiaskan masalah- justru bisa mendatangkan rasa lelah yang lebih besar.

Tapi, ini bukan berarti kita tak boleh melakukan semua bentuk sesi relaksasi yang populer itu.

Yang terpenting, selama kita melakukannya jangan pernah memikirkan pekerjaan. Itu semua tergantung tujuan kita. Dan, sebaiknya kita mencoba berbagai jenis "micro break".

Misalnya, jika kita berharap untuk menghindari ketegangan leher dan mata, lebih baik melakukan jalan kaki cepat daripada melihat media sosial.

Sebaliknya, jika kita adalah tipe orang yang butuh stimulasi untuk fokus pada pekerjaan, mungkin melihat media sosial bisa menjadi alternatifnya.

Beri diri alasan untuk istirahat sejenak. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah menyimpan sebotol air besar di meja kerja dan meminumnya.

Cara ini, akan merangsang keinginan buang air kecil yang memaksa kita untuk melangkah ke kamar mandi. Kita juga bisa melakukannya dengan menikmati secangkir kopi atau pergi untuk menemui klien.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertekan dengan Beban Kerja? Coba Lakukan "Micro Break" ", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/01/090000220/tertekan-dengan-beban-kerja-coba-lakukan-micro-break-.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved