Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terpopuler

Berita Terpopuler: Chat WA Terakhir Korban Mayat dalam Koper hingga Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono

erikut Berita terpopuler TribunJatim.com, pada Kamis (4/4/2019): Chat WA Terakhir korban mayat dalam koper hingga Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono.

Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA - Surya/Didik Mashudi
Budi Hartanto semasa hidup -kolase foto kasus penemuan mayat di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut Berita terpopuler TribunJatim.com, pada Kamis (4/4/2019).

1. FAKTA TERBARU Kasus Mayat Tanpa Kepala, Terbongkar Chat WA Terakhir Si Guru hingga Bawa Banyak Uang

Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang mayatnya dimutilasi dan dimasukkan ke koper lalu dibuang di Blitar.
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri yang mayatnya dimutilasi dan dimasukkan ke koper lalu dibuang di Blitar. (SURYA/DIDIK MASHUDI)

Ada fakta baru terkait kasus penemuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar.

Fakta baru yang terungkap adalah korban mayat dalam koper sebelumnya sempat berkomunikasi dengan satu rekannya.

Komunikasi dilakukan melalui pesan WhatsApp (Wa) pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuka, paman korban kepada TribunJatim.com di rumah duka, Rabu (3/4/2019) malam.

Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan.

Namun, setelah kontak terakhir, HP milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.

Habibah, ibu korban mengatakan, Budi Hartanto sedang membawa uang dalam jumlah banyak saat pergi dari rumah.

Korban juga membawa laptop berikut dua HP miliknya.

Nasuka, paman korban menjelaskan, korban pamit kepada ibunya keluar rumah selepas Magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.

Namun, korban juga sempat menyebutkan sedang mempersiapkan ada acara event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.

Baca selengkapnya di FAKTA TERBARU Kasus Mayat Tanpa Kepala, Terbongkar Chat WA Terakhir Si Guru hingga Bawa Banyak Uang

2.  Detik-detik Ibu Pergoki Anak Gadisnya Dipaksa Berhubungan Intim oleh Paman, 'Rumah Terasa Bergoyang'

Ilustrasi
Ilustrasi (Free Press Journal)

Sebuah peristiwa pemerkosaan kembali terjadi di Palembang.

MR (20), warga Kuto Batu, Kecamatan IT II, Palembang dilaporkan ke polisi setelah diduga mencabuli keponakannya sendiri, FF (12).

FF sendiri diketahui masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Dilansir dari Sripoku (grup TribunJatim.com), kejadian ini terungkap, setelah kedua orang tua FF mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Rabu (3/4/2019).

Mereka melaporkan MR karena tak terima anaknya sudah dicabuli.

Dari keterangannya saat melapor, Tina (36), ibu korban menuturkan, kejadian yang dialami anaknya terjadi pada Selasa (2/4) sekitar pukul 22.15 WIB.

Tina adalah orang yang memergoki perbuatan MR, adik kandungnya.

Kepada polisi, ia pun menceritakan detik-detik saat ia melihat anak gadisnya dipaksa berhubungan intim oleh MR.

Saat itu, Tina mengaku, dirinya sedang berada di kamar dan hendak tidur.

Namun, tiba-tiba dia merasakan rumah dalam keadaan bergoyang.

Ia pun lalu keluar kamar.

Ketika itulah, lanjut Tina, ia melihat anak gadisnya sedang disetubuhi oleh MR.

"Saya hendak tidur pak. Lalu rumah saya ini terasa bergoyang.

Penasaran, saya intip dari pintu kamar dan melihat dia (adik kandung) sedang menyetubuhi anak gadis saya yang sedang tidur di lantai ruang tamu," ungkapnya, dikutip dari Sripoku, Kamis (4/4/2019).

Baca selengkapnya di Detik-detik Ibu Pergoki Anak Gadisnya Dipaksa Berhubungan Intim oleh Paman, 'Rumah Terasa Bergoyang'

3. Terbongkar Sisi Lain Guru yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper, Lihat Chat WhatsApp (WA) Terakhirnya

Budi Hartano semasa hidup - guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di Blitar.
Budi Hartano semasa hidup - guru honorer yang mayatnya ditemukan dalam koper di Blitar. (ISTIMEWA - Surya/Didik Mashudi)

Di rumah duka, tim Surya (grup TribunJatim.com), bertemu dengan keluarga Budi Hartanto, Nasuka.

Rudi Hartanto (28) adalah korban mutilasi yang ditemukan di dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Nasuka adalah paman korban.

Nasuka pun menceritakan bagaimana sosok Budi Hartanto semasa hidup.

Budi Hartanto merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.

Budi Hartanto bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri.

Semasa hidup, kata Nasuka, Budi Hartanto adalah orang yang pendiam.

Sebagai guru, ia mengajar pelajaran kesenian.

"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajar kesenian," jelasnya, Rabu.

Meski pendiam, Budi Hartanto rupanya memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Selain itu, ia juga memiliki usaha lainnya yakni jual beli handphone (HP) dan pulsa.

Ada sisi lain Budi Hartanto yang diungkap Nasuka.

"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," tuturnya.

Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi. Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.

Rata-rata teman korban yang diperiksa sebagai saksi bertingkah gemulai.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono kepada Tribunjatim.com, Kamis (4/4/2019).

Baca selengkapnya di Terbongkar Sisi Lain Guru yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper, Lihat Chat WhatsApp (WA) Terakhirnya

4. Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono, Tubuh Dipenuhi Selang, Ungkap Penyesalan yang Dibalas Anak Sulungnya

Ani Yudhoyono dan Agus Yudhoyono
Ani Yudhoyono dan Agus Yudhoyono (kolase Instagram/@aniyudhoyono, @agusyudhoyono)

Baru-baru ini Kristiani Herrawati atau yang kerap disapa Ani Yudhoyono membagikan kondisi terbarunya di media sosial pribadinya.

Ani Yudhoyono berbagi fotonya saat masih menjalani perawatan di National Universitiy Hospital Singapura.

Ani mengunggah dua buah foto yang berisi saat dirinya sedang berada di atas kasur perawatan rumah sakit.

Ani Yudhoyono dikelilingi oleh mesin-mesin kesehatan untuk membantunya sembuh.

Terlihat jelas selang-selang juga menempel di sekujur tubuh ibu dua anak itu.

Ani Yudhoyono ditemani oleh menantunya yakni Annisa Pohan dan suami tercinta.

Di foto kedua, Ani Yudhoyono memajang sosoknya saat duduk sendiri di sebuah sofa berwarna merah.

Ani tampak memegang ponselnya sembari tersenyum tipis ke arah kamera.

Ibu Negara ke-6 RI itu mengungkapkan isi hati lewat caption.

Ani Yudhoyono membahas penyesalan yang ditujukan kepada suami dan anak-anaknya.

Ani Yudhoyono mengaku sangat ingin memberikan senyuman kepada anak dan suaminya.

Namun ternyata saat ini ia tak bisa selalu memberikan kepada mereka.

Ani Yudhoyono curhat soal penyesalan
Ani Yudhoyono curhat soal penyesalan (Instagram/@aniyudhoyono)

Memposting foto dan kalimat penyesalan itu, Ani Yudhoyono tentu saja mencuri perhatian netizen.

Tak hanya netizen dan pengikutnya saja, Ani juga mendapat perhatian dari anak dan para menantunya.

Tak berselang lama setelah Ani Yudhoyono memposting foto tersebut, sang anak sulung langsung merespon.

Dalam akun resmi Instagram Agus Yudhoyono, @agusyudhoyono, AHY mengutarakan pujiannya kepada sang ibunda.

Menurut AHY, ibunya adalah sosok wanita terkuat dan terhebat di seluruh dunia.

AHY juga mengucapkan terima kasih karena semua senyuman yang selama ini telah diberikan oleh Ani.

Baca selengkapnya di Kondisi Terbaru Ani Yudhoyono, Tubuh Dipenuhi Selang, Ungkap Penyesalan yang Dibalas Anak Sulungnya

5. Hasil Otopsi Guru yang Mayatnya Dalam Koper Dibuka Polisi ke Publik, Terkuak Sebab Kepala Terpenggal

Budi Hartanto semasa hidup -kolase foto kasus penemuan mayat di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar.
Budi Hartanto semasa hidup -kolase foto kasus penemuan mayat di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. (ISTIMEWA - Surya/Didik Mashudi)

Kasus penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sudah menunjukkan perkembangan.

Polisi sudah melakukan visum terhadap jenazah guru honorer Budi Hartanto tersebut.

Meski demikian, polisi belum berani menyampaikan secara detail hasil otopsi dan visum luar terhadap mayat tanpa kepala dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada Rabu (3/4/2019) kemarin.

Polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

"Kami belum bisa sampaikan hasil autopsi secara detail. Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Heri mengatakan dari hasil visum luar kondisi kepala korban terpenggal.

Posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri.

Baca selengkapnya di Hasil Otopsi Guru yang Mayatnya Dalam Koper Dibuka Polisi ke Publik, Terkuak Sebab Kepala Terpenggal

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved