VIRAL Cerita Masyarakat Palong Resahkan Pasokan Air, Saat Dicek, Ternyata Warga Minum Air Mayat
Cerita Warga Palong yang keluhkan air bersih di wilayahnya, rupanya sudah seminggu konsumsi air tercemar karena jasad tubuh manusia!
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Norzita mengungkap bahwa SAINS dan pemerintah akan membersihkan kembali kolam itu.
Kolam penampungan air tersebut pun akhirnya dibersihkan dengan semua alat dan mesin yang ada.
Namun hal ini bukan menjadi penyelesaian yang baik.
• UPDATE Mayat Tanpa Kepala, Polisi Sebut Guru Budi Sempat Melawan Sebelum Dibunuh, Ada Luka di Lengan

Mengingat masyarakat sudah menggunakan air kolam tersebut untuk keperluan sehari-hari mereka selama kurang lebih beberapa minggu terakhhir.
"Seminggu masak air pakai air mayat, minum air mayat," keluh salah seorang masyarakat setempat.
Tentu saja, mayat, jasad atau tubuh manusia yang telah mati sangat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Hal itu terkait bakteri dan senyawa yang berbahaya jika tertelan oleh sel manusia yang masih hidup.
• UPDATE TERBARU Mayat Tanpa Kepala, Penyelidikan Diperluas, Polisi Duga Korban Dieksekusi di Kediri

Dikutip TribunJatim.com dari Grid Health, Journal PLOS ONE menjelaskan soal bahaya bagi tubuh yang masih hidup.
ahli forensik dari Belgia menjelaskan bahwa mayat atau bangkai dapat mengeluarkan gas yang dipancarkan dari jaringan dan organ tubuh yang sudah mati.
Hal ini dapat membuat air tersebut menjadi tercemar yang dapat menimbulkan bahaya kesehatan pada tubuh kita.
Melansir dari CDC, air yang tercemar dapat mengganggu pH normal tubuh dan menyebabkan kondisi yang dapat menghasilkan gejala-gejala berikut:
- Mual.
- Muntah.
- Tangan gemetar.
- Otot berkedut.
- Kesemutan di ekstremitas atau wajah.
- Kebingungan.

Wah, kok bisa ya?
(Artikel Intisari.grid.id)