Gara-gara Game Online Anaknya, Ibu di Kediri Ini Dapat Tagihan Telepon Pasca Bayar Rp 11,5 Juta
Ny Ririn Ike Wulandari mengambil hikmah dari kejadian yang dialaminya mendapatkan tagihan dari telepon pasca bayar suami Rp 11,5 juta.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Diungkapkan, senang ngehame itu wajar, karena orang dewasa pun juga memainkannya, tapi bermainnya bisa dibatasi.
Di dalam game sendiri, sudah ada kok warning "main seperlunya, jangan lupa istirahat".
Namun tulisan gak kebaca karena ukurannya kecil.
Apalagi kalau anak-anak semakin dilarang, akan semakin penasaran, sehingga lebih baik diarahkan saja.
Diakuinya, sebagai orang tua juga tidak bisa terus mengawasi anak bermain game, tapi setidaknya sekali-sekali dampingi mereka.
"Misalnya kita pura-puta ingin tahu bagaimana mereka bermain, dan bertanya langsung saat mereka bermain, sambil kita sisipkan sedikit nasehat pendek," ungkapnya.
Selain itu juga sangat penting untuk berbicara dua arah, jangan kita menghukum anak saat mereka salah.
Karena indikasi mereka mengetahui salah, adalah saat mereka diam.
• 5 Sneakers Merk Lokal Berkualitas Tak Kalah dari Merk Luar Negeri, Ada yang Pernah Dipakai Jokowi
• TRIBUNWIKI - 5 Hal Wajib Diperhatikan Peserta Jelang UTBK 2019, dari Cek Lokasi sampai Teknisnya!
Artinya mereka berpikir, jika membantah, artinya dia belum tahu dia salah.
Sebagai orangtua tidak ada salahnya untuk meminta maaf duluan, meskipun anak salah.
"Katakan maaf, kami belum bisa menjadi orangtua yang baik, dan sesuai keinginan kalian, dan terima kasih sudah berusaha menjadi anak yang baik," ungkapnya.
Dengan upaya itu, anak akan terpancing untuk meminta maaf dan berterima kasih. (Surya/Didik Mashudi)