Guru Honorer Dimutilasi
VIDEO PENGAKUAN Ajis Prakoso Gagal Selesaikan Mutilasi Guru Honorer, Dilanjutkan Aris Sugianto
Satu pembunuh guru honorer Budi Hartanto mengaku tidak sanggup menyelesaikan proses mutilasi lalu digantikan temannya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adi Sasono
"Pertama saya, terus dilanjutkan dia," katanya.
Kepada penyidik, Ajis menegaskan, proses mutilasi bagian leher dilakukannya berdua dengan Aris.
"Iya kami potong berdua bergantian," lugasnya seraya menganggukkan kepala ke arah penyidik.
Setelah proses mutilasi usai, lanjut Ajis, dirinya bersana Aris memasukkan potongan tubuh korban ke dalam koper.
Koper itu diketahui, ternyata milik ibunda Aris.

"Kami masukan ke dalam koper berdua juga," katanya.
Setelah rampung mengemasi potongan tubuh korban ke dalam koper.
Ajis menerangkan, keduanya langsung membuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
"Kami berdua buang koper itu di sungai," tandasnya.
Motif Asmara
Polisi mengungkap motif dan kronologi pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri, Jawa Timur adalah persoalan asmara.
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri disebut memiliki hubungan asmara dengan 2 pria yang membunuh dan memutilasinya.
"Sudah kami duga sejak awal pelaku adalah sangat mengenal korban. Keduanya diduga memiliki hubungan spesial dengan korban.
"Karena itu kami membaca ada hubungan asmara antara pelaku dan korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).
Sayangnya, Barung enggan membeber kisah asmara tersebut. Keduanya, lanjut Barung, merupakan teman dekat dalam sebuah komunitas.