Reaksi Kivlan Zen Soal Bisnis Pengerahan Massa yang Disinggung Andi Arief: Nggak Dapat Untung
Akhirnya Kivlan Zen angkat suara sekaligus membantah pernyataan Andi Arief yang singgung soal bisnis galang massa era 98
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Pitra Romadoni selaku kuasa hukum Kivlan Zen menegaskan bahwa Kivlan tidak pernah merasa melakukan perbuatan makar.
• Profil-Biodata Kivlan Zein yang Dilaporkan Atas Dugaan Penyebaran Berita Bohong dan Makar
Dengan demikian, Pitra menuturkan bahwa Kivlan keberatan dengan laporan yang dilayangkan Jalaludin.
"Klien kami Kivlan Zen tidak pernah melakukan makar seperti apa yang dituduhkan saudara Jalaludin dalam laporan polisinya," tegas Pitra.
tak hanya itu, menurut Pitra, aksi demo yang dilakukan oleh Kivlan Zen tidak mengandung unsur makar karena telah sesuai dengan aturan dalam Undang-undang.
Bantah Isu Ditangkap
Sempat beredar di media sosial terkait isu Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen ditangkap oleh kepolisian di Banadara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/5).
Namun, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra membantah kabar tersebut.
Kemudian, Asep menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberi surat panggilan kepada Kivlan Zen melalui Penyidik Direktorat Tindak Pindana Umum Bareskrim Polri.
• Pria Ancam Penggal Kepala Jokowi, Respons Presiden hingga Sandiaga Uno dan TKN Menjadi Sorotan
Ia menambahkan surat itu diberikan kepada Kivlan Zen saat Kivlan hendak menuju ke Batam.
"Kivlan Zein diberikan surat panggilan oleh Penyidik Ditipidum Bareskrim Mabes Polri di Bandara Soetta ketika hendak ke Batam," ujar Asep.
Menurut Kapolres Bekasi Kabupaten, Kivlan Zet saat ini sedang berada di Batam.
"Kivlan Zein sudah berada di Batam," imbuhnya.
Sebelumnya diwartakan, Mayjend TNI (Purn) Kivlan Zen dan aktivis Lieus Sungkharisma dilaporkan ke Bareskrim Polri, Selasa (7/5).
Bahkan keduanya dilaporkan oleh dua orang yang berbeda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar terhadap pemerintah.
Sementara, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya pelaporan terhadap Kivlan dan Lieus.
"Ya, laporan sudah diterima Bareskrim," ujar Dedi, ketika dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).
Adapun dua bukti berupa rekaman video Kivlan dan Lieus yang diberikan oleh kedua pelapor atas kejadian yang disebut tanggal 26 April 2019.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa keaslian dari video yang dilaporkan.
"Flashdisk berisi ceramah itu masih dianalisa dulu oleh analis bareskrim," jelasnya.
Adapun laporan terhadap Kivlan Zein teresgiter dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Pelapor adalah pria bernama Jalaludin asal Serang, Banten.
Sementara Lieus Sungkharisma dilaporkan oleh Eman Soleman asal Kuningan, Jawa Barat, dan teregister dengan nomor laporan LP/B/0441/B/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019.
Keduanya dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoax dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 14 dan atau pasal 15, serta terhadap Keamanan Negara atau Makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 107 jo asal 110 jo pasal 87 dan atau pasal 163 bis jo pasal 107.
Kivlan Zen Diduga Makar
Sosok mantan Jenderal Kivlan Zen kini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Kasusnya sempat viral di medsos setelah diduga menyebarkan berita bohong terkait mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini dikarenakan Kivlan Zen menuduh Susilo Bambang Yudhoyono bertindak licik saat Pilpres 2019.
Mengutip dari Tribunkatim.co, tudingan itu disampaikan saat aksi demo yang digelar di Kantor Bawaslu RI pada Kamis (9/5/2019).
Kivlan juga mengaku bahwa SBY dan Partai Demokrat memiliki maksud untuk menjatuhkan Prabowo Subianto agar gagal menjadi capres di Pilpres 2019.
• Nasib Terkini Hermawan Susanto, Pria Pengancam Penggal Kepala Jokowi, Dipecat dari Pekerjaan
"Saya tahu sifatnya mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY."
"Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik."
"Sampaikan saja bahwa SBY licik."
"Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang di tahun 2014," kata Kivlan Zen di sela aksi demo di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Andi Arief Singgung Bisnis Galang Massa, Kivlan Zen: Saya Sudah Kaya Raya Kalau Melakukannya