Semarak Ramadan 2019
Ternyata Makan dan Minum Ketika Masuk Waktu Imsak Diperbolehkan, Lho! Simak Alasan Jumhur Ulama
Apakah saat masuk waktu imsak masih boleh makan dan minum? Simak penjelasannya
Ulama Indonesia dalam menentukan waktu imsak biasanya dengan menambah waktu ihtiyat.
Berarti ketika waktu imsak sudah diserukan maka seorang muslim baiknya menghentikan makan dan minum.
Hal itu bertujuan berhati-hati agar tidak bersantap sahur di waktu terbitnya fajar (subuh).
Adapun penambahan waktu ihtiyat dari waktu sholat subuh ke imsak di Indonesia sejumlah 8 menit.
Hal itu berdasarkan pada Hadits Nabi dari Ibnu Abbas ra, ia berkata.
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
Artinya: "Kami bersahur bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau pergi untuk sholat.
Aku (Ibnu Abbas) bertanya, 'Berapa lama antara adzan dan sahur?' Beliau menjawab, 'Sekira 50 ayat.'" (HR Bukhari dan Muslim)
• Bagaimana Anjuran Mengakhirkan Sahur di Bulan Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
Para ulama dalam menafsirkan sabda Nabi membaca 50 ayat Alquran' memperkirakan lamanya sekira 8 atau 10 menit.
Di Indonesia memakai pemaknaan yang 8 menit, kemudian ditambah waktu ihtiyat 2 menit.
Sehingga jarak waktu subuh dan imsak di Indonesia sejumlah 10 menit.
Bagaimana hukumnya bersantap sahur di waktu imsak?
Alquran sudah menjelaskan waktu berpuasa dalam surat Al Baqarah ayat 187.
"Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.."
Dijelaskan juga dalam sebuah hadits dari A'isyah ra.