Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Jabat Presiden, Soeharto Ramalkan Kondisi Indonesia pada Abad 21, Pengamat Benarkan Ramalan Soeharto

Sesaat sebelum jatuh, Presiden Soeharto pernah meramalkan kondisi masyarakat pada abad ke-21. Pengamat pun menyebut kini Soeharto benar

Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Kolase SuratKabar.ID dan pustakadigitalindonesia.blogspot.com
Soeharto 

Pada 2 Desember 1940 dia diberi gelar kopral.

Kemudian dia dikirim ke Gombong buat menjalani latihan lanjutan.

Dan, begitu lulus dinaikkan pangkatnya jadi sersan.

Baru saja menyandang gelar sersan, tahu-tahu Jepang udah merapat ke Indonesia.

Jepang menyerang Belanda untuk merebut Indonesia.

Belanda kalah, karier Soeharto sebagai prajurit ikut terhenti.

Dia lalu memutuskan pergi ke Yogyakarta, mencari pekerjaan baru.

Di Yogyakarta, awalnya Soeharto belajar mengetik supaya punya bekal mencari kerja lain.

Namun, tidak lama dia jatuh sakit.

Saat dia sedang memulihkan kesehatannya, dia membaca pengumuman kalo satuan polisi Jepang, Keibuho, membuka lowongan.

Soeharto langsung mendaftar.

Diterima di Keibuho, karir Soeharto cepat melesat.

Performanya yang bagus tercium ke mana-mana.

Pembela Tanah Air (PETA) sebuah kekuatan sosial yang didirikan oleh putra-putri negeri untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, membujuk Soeharto bergabung.

Terdorong rasa patriotisme yang besar, Soeharto setuju dan mulai melakukan "dualisme": tetap jadi anggota Keibuho, namun diam-diam ikut PETA.

Nah, dari PETA inilah karier militer dan politik Soeharto di Indonesia bergulir.

Sampe klimaksnya, dia bisa jadi Presiden ke-2 Rl dan berkuasa selama 32 tahun. (Intisari)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved