Semarak Ramadan 2019
Benarkah Puasanya Batal Jika Seseorang Membicarakan Orang Lain atau Ghibah? Simak Penjelasannya
Bagaimana hukumnya jika seseorang membicarakan orang lain atau ghibah saat berpuasa. Apakah puasanya batal? Ini penjelasannya
TRIBUNJATIM.COM - Ibadah puasa di bulan Ramadan, pada hakikatnya mengajarkan umat Muslim tak hanya menahan rasa lapar dan dahaga.
Melainkan juga mengajarkan untuk menahan diri hawa nafsu seperti ghibah atau membicarakan sesuatu tentang orang lain.
Terkadang orang yang sedang dibicarakan tersebut tidak suka.
Ghibah termasuk dosa besar yang wajib untuk dihindari oleh seluruh umat Muslim.
• 7 Tips Masak untuk Puasa dan Sahur Agar Tak Terburu-buru, Hemat Waktu sampai 1 Jam
• 7 Keutamaan Salat Dhuha Saat Puasa Ramadan 2019/1440 H, Lengkap dengan Tata Cara dan Bacaan Niatnya
Lantas, bagaimana hukumnya jika seseorang ghibah atau membicarakan orang lain saat berpuasa?
Di video Tanya Ustaz dalam Youtube Channel Tribunnews.com (grup TribunJatim.com), Abdul Matin bin Sakman, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Surakarta, mengungkapkan bahwa pada dasarnya puasa adalah menahan diri dari segala yang dilarang oleh agama.
Menurut Abdul, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan syahwat, tetapi juga menjaga lisan.
Dalam rangka menjaga puasa, terutama di zaman modern sekarang ini, ghibah atau menggunjing orang lain tidak hanya ditemukan dalam bentuk lisan.
Ghibah juga dapat ditemukan di media sosial, seperti pesan teks pada Whatsapp, Instagram, Facebook, dan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks maupun fakta yang tidak disukai oleh kelompok atau individu tertentu.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan kepada kita, ghibah adalah menyebutkan, menceritakan apa yang senyatanya terjadi kepada orang lain atas apa yang terjadi kepada temanmu, meski kejadian itu adalah faktual. Tetapi yang bersangkutan, meskipun ini faktual, tidak suka apabila keburukannya itu diungkapkan kepada orang lain," terang Abdul.
Oleh karena itu, Abdul menambahkan, kita harus berhati-hati dalam membagikan cerita atau pengalaman pribadi saat menjalankan ibadah puasa, karena itu termasuk dalam kategori ghibah.
• Doa Nabi Muhammad SAW sebelum Sahur, Cocok Dibaca selama Puasa Ramadan 1440 H/2019
• 10 Amalan Sunnah saat Berpuasa di Bulan Ramadan selain Sahur, Pahalanya Berlipat Ganda
Apalagi, saat ini banyak sekali bermunculan cerita-cerita yang bersumber dari hoaks atau berita palsu.
Jangankan berita palsu, dalam Islam, menceritakan yang sesungguhnya terjadi tetapi tidak disukai oleh orang lain ketika kita menceritakannya, adalah hal yang dilarang.
Menurut Abdul, puasa seseorang yang ghibah atau membicarakan orang lain adalah sah, tetapi tidak maknawi.
"Dia memang menjalankan ibadah puasa sejak terbit fajar hingga matahari tenggelam dan gugur dari kewajiban berpuasa. Namun, dia tidak akan mendapatkan sedikitpun pahala dari puasa tersebut", jelas Abdul.