Soeripto Kritik Tindakan Kapolri Beberkan Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Nasional: Enggak Usah Dirilis
Langkah Kapolri yang mengumumkan 4 Tokoh Nasional ternyata dinilai membangun opini publik dan tidak mendidik masyarakat, ini penjelasan Soeripto
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Pengamat Intelijen Soeripto mengritik tindakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengumumkan adanya rencana pembunuhan kepada empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Dinilai Soeripto tindakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian adalah suatu langkah yang tidak mendidik kehidupan bangsa Indonesia.
• Dinilai Ada Kejanggalan, Kuasa Hukum Kivlan Zen Siapkan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan
Pernyataan itu disampaikan langsung saat menjadi narasumber di sebuah program acara TvOne, pada Kamis (30/5/2019).
Berawal dari Soeripto yang menjelaskan apabila rencana tersebut benar adanya, alangkah baiknya bila pihak kepolisian melakukan penyelidikan yang serius.
Terlebih lagi pengumuman tentang 4 tokoh nasional yang terdiri dari Wiranto, Budi Gunawan, Luhut Binsar Pandjaitan dan Gories Mere yang menjadi target pembunuhan, mnurut Soeripto pihak kepolisian harus memastikannya.
"Menurut saya itu semestinya kalau memang betul ada, didalami saja dan diselusuri terus, target itu memang sudah secara dari kacamata intelejen, sudah pasti atau hampir pasti apa tidak," ungkap Soeripto dikutip TribunJakarta.com, pada Jumat (31/5/2019).
• Luhut Binsar Beberkan Isi Curhatan Prabowo Subianto Kepadanya, Sebut Kaki Sang Capres 02 Pincang?
Tak sampai di situ, Soeripto juga menilai tidak seharusnya pihak kepolisian merilis atau membeberkan hasil operasi penyelidikan
Selain itu, ia menganggap pengumuman tersebut boleh diungkapkan apabila enam tersangka dalam kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata api ilegal benar-benar terbukti kebenarannya.
"Dan enggak usah diumumkan, enggak usah dirilis langsung saja, nanti setelah hasilnya ternyata yang bersangkutan terbukti atau punya indikasi kuat melakukan pembunuhan, baru diumumkan," tutur Soeripto.
"Jangan baru sebelum operasi sudah diumumkan oleh Kapolri," ucapnya.
Dengan demikian, Soeripto menilai pengumuman sebelum dilakukan penyelidikan malah membangun opini publik.
Menurut Soeripto, tak hanya opini publik yang semakin berkembang, namun tidak baik dan tidak mendidik masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Jadi bisa terkesan bahwa rilis itu semacam membangun opini, semacam memberikan kepada masyarakat 'psy war' dan ini menurut saya kurang baik dan itu tidak mendidik kepada kehidupan bangsa dan negara," kata Soeripto.
• Moeldoko Blak-blakan Ungkap Perbedaan Kasus Ancaman Pembunuhan Fadli Zon & 4 Tokoh Nasional
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengumumkan nama empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan sekelompok orang.
Menko Polhukam, Wiranto merupakan salah satu nama dari keempat tokoh nasional target pembunuhan yang disebut oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tito Karnavian membeberkan keempat nama tokoh tersebut berdasakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan kepada enam tersangka HK, AZ, TJ, AD dan AV alias VV.
Selain itu, Tito Karnavian menjelaskan bahwa Berita Acara Pemeriksaan bersifat resmi pro justitia.
"Dasar kami hanya BAP berita acara itu resmi Pro Justitia, hasil pemeriksaan kepada tersangka yang sudah kita tangkap," jelas Tito Karnavian.
• Ini Alasan Gories Mere Jadi Target Pembunuh Bayaran, Pengamat Pertahanan & Keamanan Sebut Agak Unik
Namun, ia menjelaskan bahwa empat nama tokoh bukan berdasarkan informasi dari pihak intelijen.
"Jadi bukan karena informasi inteligen, kalau informasi intelijen itu tidak pro justitia," kata Tito Karnavian.
"Ini pro justitia pemeriksaan resmi, itu mereka menyampaikan nama," tambahnya.
Kemudian, Tito Karnavian menyebut salah satu dari empat tokoh yang menjadi incaran para pembunuh bayaran tersebut adalah Wiranto.
Lantas Wiranto merespon pernyataan Tito Karnavian hingga membuat Tito Karnavian dan narasumber yang hadir dalam jumpa pers saat itu tertawa.
"Satu betul Pak Wiranto," kata Tito Karnavian.
"Ya, saya," ujar Wiranto.
• Pendaftaran LPDP 2019 Tahap 1 Ditutup, Berikut Ini Jadwal Gelombang 2, Simak dan Catat Tanggalnya!
Adapun Tito Karnavian menambahkan tiga tokoh lain adlah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Gories Mere.
Sejauh ini, Tito Karnavian masih enggan menyebut nama pimpinan lembaga survei
"Kedua Pak Luhut, yang ketiga Pak Kepala BIN Budi Gunawan, yang keempat Pak Gories Mere, yang kelima salah satu lembaga survei saya enggak mau sebutkan," tutur Tito Karnavian.
Dikatakan oleh Tito Karnavian bahwa pihaknya sejak awal informasi perencanaan pembunuhan beredar sudah melakukan pengamanan dan pengawalan kepada kelima target itu.
"Yang jelas kami sejak awal begitu ada informasi selalu memberikan pengamanan dan pengawalan," ujar Tito Karnavian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Langkah Kapolri Umumkan Ancaman Pembunuhan 4 Tokoh Dikritik, Pengaman Intelejen: Tak Mendidik Bangsa
• Partai Golkar Siapkan 50 Kuasa Hukum Tangani Gugatan di MK, Ada Pula Sengketa Internal dari Surabaya