Pencuri Kotak Amal di Tulungagung Terbukti Curi Senpi Polisi, Sebal Charger Ponselnya Dicabut
Pencuri kotak amal bernama Muclas (35), warga Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut harus berurusan dengan hukum lebih berat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pencuri kotak amal bernama Muclas (35), warga Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut harus berurusan dengan hukum lebih berat.
Bagaimana tidak, bukan hanya kotak amal yang dia gondol, Muclas juga terbukti menggondol senjata api milik Anggota Polsek Gondang
Muclas mendapatkan senjata itu pada akhir November 2018.
Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji mengatakan, pencurian ini dilakukan saat seorang anggora polisi tengah istirahat di musala RSUD dr Iskak Tulungagung.
(Pembobol Kotak Amal di Tulungagung Bawa Senpi Polisi, Takmir Temukan Sejumlah 2 Kunci Mobil)
Di saat bersamaan, Muclas juga berada di tempat itu untuk mengisi ulang telepon genggamnya.
“Anggota polisi itu baru saja salat di musala, kemudian istirahat. Sementara M (Muclas) butuh listrik untuk mengisi ulang baterai ponselnya,” terang Sumaji.
Muclas sempat tertidur di musala itu, sambil menunggui ponselnya. Namun saat ia terbangun, ada seseorang yang mencabut ponselnya sehingga baterainya tidak terisi.
Muclas mengaku kesal dan ingin melampiaskan kekesalannya dengan mengambil tas milik orang yang ada di musala itu.
“Menurut penjelasannya, dia mengambil tas secara acak milik orang yang sedang istirahat di musala itu,” sambung Sumaji.
Ternyata tas itu adalah milik anggota polisi berpakaian sipil. Di dalam tas itu berisi dompet dan uang, surat-surat penting serta senjata api dinas.
Senjata organik Polri itu juga dilengkapi dengan surat izin milik anggota polisi itu.
(Lagi, Pencurian Kotak Amal Masjid di Mojokerto Terekam CCTV, Pelaku Pura-pura Tidur dan Bawa Mobil)
“Hilangnya senjata itu sudah dilaporkan ke Polres Tulungagung. Selama ini memang dicari,” ungkap Sumaji.
Keberadaan senjata api ini terungkap, saat Takmir Masjid At-Taqwa Perumahan Wisma Indah, Desa/Kecamatan Kedungwaru menelisik pencuri uang di kotak amal
Muclas sudah dicurigai, karena seminggu terakhir sering terlihat di masjid saat kondisi sepi.
Tiga takmir masjid langsung mengambil tas yang dibawa Muclas, saat dia sedang salat, Senin (3/6/2019).
Tiga takmir masjid itu niatnya memeriksa isi tas, karena curiga di dalamnya ada alat untuk merusak gembok kotak amal. Ternyata benar, di dalam tas itu ada gunting, obeng dan tang.
Saat memeriksa lebih lanjut, di dalam tas itu juga ditemukan senjata api dan sejumlah kunci mobil.
Tim Khusus Macan Agung, tim anti bandit bentukan Satreskrim Polres Tulungagung kemudian mengamankan Muclas.
Hasil pemeriksaan, dari enam tabung peluru di senjata api itu, lima di antaranya terisi.
Belum dipastikan, satu tabung yang kosong apakah karena ditembakkan atau karena memang tidak terisi saat dicuri.
Senjata api genggam ini juga dalam keadaan berkarat, karena tidak pernah dibersihkan.
Reporter: Surya/David Yohanes
(Curi Kotak Amal Masjid di Gresik, Ramadhan Ditangkap Saat Hitung Uang Curian di Sawah)