Pernah Jadi Saksi Kericuhan Suporter, Laras Carissa Devinta Tak Trauma Nonton Arema FC di Stadion
Putri mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto, Laras Carissa Devinta, mengaku tidak trauma datang ke stadion menyaksikan pertandingan sepak bola.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
"Karena mungkin aku masih kecil waktu itu. Jadi aku nggak sadar whats going on actually," ujar Vintul.

"Baru pas gedenya diceritain, baru tahu gitu kalau saat itu pernah mengalami. Aku cuma ingatnya saat kami dilemparin sampai kaca mobil pecah," lanjut dia.
"Nggak tahu juga kenapa kejadian yang di stadion malah nggak ingat apa-apa. Mungkin karena waktu itu aku disuruh jongkok dan ditutupin, jadi aku nggak lihat apa yang sedang terjadi," tambahnya.
• Manfaatkan Perubahan Jadwal Arema FC Vs Persib Bandung, Singo Edan akan Gelar Laga Uji Coba
Vintul berharap, kejadian berdarah di Stadion Brawijaya tersebut tidak lagi terulang di dunia persepakbolaan Indonesia.
Ia juga berpesan kepada Aremania dan suporter sepak bola lainnya untuk tidak mudah terpancing provokasi antar pecinta klub.
"Sekarang lagi zaman orang yang berkepentingan menggiring opini lewat media agar publik menerima kepentingan itu sendiri," pesan dia.
"Semoga Aremania bisa lebih pintar memilah dan lebih bijak menerima informasi yang didapat. Jangan sampai malah jadi terpecah belah gara-gara terprovokasi omongan orang luar," pungkasnya.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: